Jakarta: Puluhan emak-emak menggeruduk rumah salah satu warga di Tugu Utara, Koja Jakarta Utara yang menjual minyak goreng. Para korban ditawarkan minyak goreng murah dengan syarat pembayaran di awal, namun naas barang tak kunjung datang.
"Harga normal di agen Rp210 ribu lalu dia nawarin ke kita Rp150 ribu pre order (PO) dengan cara uang dulu masuk ke dia dan barang seminggu kemudian. Selama 3 bulan lancar, akhir ini barang dikit datangnya tadinya seribu sama dia 300 dulu gitu. Kerugian saya Rp700 juta lebih, temen saya Rp500 juta, dan beragam," kata korban, Debbie Prisaiputeri, dalam program Metro Hari Ini di Metro TV, Sabtu, 19 Februari 2022.
Habis kesabaran emak-emak ini memaki ibu rumah tangga di kampung Beting berinisial DA yang diduga telah melakukan penipuan terkait penjualan minyak goreng. DA mengenal para korban sebagai sesama wali murid di sekolah anak mereka.
Kejadian bermula saat DA menawarkan minyak goreng dalam partai besar dengan harga yang terjangkau dan murah. Awalnya transaksi berjalan mulus dengan sistem pembayaran di awal, namun sejak Januari 2022 para korban telah menyetorkan uang dengan jumlah besar mulai dari Rp15-700 juta barang tidak kunjung datang.
Korban sempat menuntut uang kembali, namun DA tidak mengembalikan secara utuh. Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Koja, Jakarta Utara langsung menggiring pelaku dan korban untuk melakukan mediasi di Polres Metro Jakarta Utara. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Jakarta: Puluhan emak-emak menggeruduk rumah salah satu warga di Tugu Utara, Koja Jakarta Utara yang menjual
minyak goreng. Para korban ditawarkan minyak goreng murah dengan syarat pembayaran di awal, namun naas barang tak kunjung datang.
"Harga normal di agen Rp210 ribu lalu dia nawarin ke kita Rp150 ribu pre order (PO) dengan cara uang dulu masuk ke dia dan barang seminggu kemudian. Selama 3 bulan lancar, akhir ini barang dikit datangnya tadinya seribu sama dia 300 dulu gitu. Kerugian saya Rp700 juta lebih, temen saya Rp500 juta, dan beragam," kata korban, Debbie Prisaiputeri, dalam program Metro Hari Ini di Metro TV, Sabtu, 19 Februari 2022.
Habis kesabaran emak-emak ini memaki ibu rumah tangga di kampung Beting berinisial DA yang diduga telah melakukan penipuan terkait penjualan minyak goreng. DA mengenal para korban sebagai sesama wali murid di sekolah anak mereka.
Kejadian bermula saat DA menawarkan minyak goreng dalam partai besar dengan harga yang terjangkau dan murah. Awalnya transaksi berjalan mulus dengan sistem pembayaran di awal, namun sejak Januari 2022 para korban telah menyetorkan uang dengan jumlah besar mulai dari Rp15-700 juta barang tidak kunjung datang.
Korban sempat menuntut uang kembali, namun DA tidak mengembalikan secara utuh. Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas)
Polsek Koja, Jakarta Utara langsung menggiring pelaku dan korban untuk melakukan mediasi di Polres Metro Jakarta Utara. (
Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
