medcom.id, Jakarta: M Prio Santoso tega membunuh Deudeuh Alfi Sahrin alias Tata karena diejek bau badan. Lantas, seperti apa bau badan Prio hingga Tata mengejek terus-terusan sampai ia dibunuh?
Penelusuran Metrotvnews.com pada teman kerja Prio di bimbingan belajar Clavius menemukan fakta yang berbeda. Baik dari kalangan teman-temannya bahkan anak bimbingnya.
"Kalau kami merasanya dia pakai pewangi," kata rekan kerja Prio, Benni Setyawan pada Metrotvnews.com, Rabu (15/4/2015).
Memang kata Benni, Prio harus menempuh perjalanan yang panjang dari rumahnya di Bogor hingga ke Kedoya, Jakarta barat tempat bimbingan belajar berada. Namun, selama ini Prio tak tercium bau tak sedap.
"Iya pokoknya dia menjaga (pakai parfum). Selama ini sih dari anak anak enggak ada komplain dia bau badan. kalau bau badan kan anak pasti cerita guru itu bau badan," pungkas Benni.
Tipikal anak sekolah kata Benni, sama dengan tipikal anak bimbel yang tentu akan kasak kusuk atau paling tidak bercerita apabila ada sesuatu terkait gurunya. Namun, hal ini tak ditemui pada anak murid Prio.
Hal yang sama disampaikan cleaning service bimbel, Uci. Sebagai teman yang suka mengobrol dia mengaku tak pernah merasa ada yang kurang sedap.
"Nggak ada. Biasa aja," pungkas Uci.
Prio dipastikan adalah orang terakhir yang mengencani Deudeuh, sebelum korban ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT 007/001, Tebet Timur, Jakarta Selatan, 11 April dini hari.
Guru di sebuah tempat les di Kedoya, Jakarta Barat, itu mengaku, spontan menghabisi nyawa Deudeuh. Dia tersinggung berat karena, saat bercumbu, korban menyebut tubuhnya bau.
Penelusuran Metrotvnews.com pada teman kerja Prio di bimbingan belajar Clavius menemukan fakta yang berbeda. Baik dari kalangan teman-temannya bahkan anak bimbingnya.
"Kalau kami merasanya dia pakai pewangi," kata rekan kerja Prio, Benni Setyawan pada Metrotvnews.com, Rabu (15/4/2015).
Memang kata Benni, Prio harus menempuh perjalanan yang panjang dari rumahnya di Bogor hingga ke Kedoya, Jakarta barat tempat bimbingan belajar berada. Namun, selama ini Prio tak tercium bau tak sedap.
"Iya pokoknya dia menjaga (pakai parfum). Selama ini sih dari anak anak enggak ada komplain dia bau badan. kalau bau badan kan anak pasti cerita guru itu bau badan," pungkas Benni.
Tipikal anak sekolah kata Benni, sama dengan tipikal anak bimbel yang tentu akan kasak kusuk atau paling tidak bercerita apabila ada sesuatu terkait gurunya. Namun, hal ini tak ditemui pada anak murid Prio.
Hal yang sama disampaikan cleaning service bimbel, Uci. Sebagai teman yang suka mengobrol dia mengaku tak pernah merasa ada yang kurang sedap.
"Nggak ada. Biasa aja," pungkas Uci.
Prio dipastikan adalah orang terakhir yang mengencani Deudeuh, sebelum korban ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT 007/001, Tebet Timur, Jakarta Selatan, 11 April dini hari.
Guru di sebuah tempat les di Kedoya, Jakarta Barat, itu mengaku, spontan menghabisi nyawa Deudeuh. Dia tersinggung berat karena, saat bercumbu, korban menyebut tubuhnya bau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
