medcom.id, Tangerang: PT Bintaro Serpong Damai menargetkan perbaikan jembatan penyeberangan orang (JPO) di tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) BSD, Serpong, Tangerang Selatan, yang ambruk ditabrak trailer pengangkut crane, akan rampung pada akhir Oktober 2016.
Direktur Utama PT BSD Purwoto mengaku, pihaknya sudah berunding dengan warga Serua dan Poncol guna merampungkan pembangunan JPO yang berada di rest area Tol JORR BSD Km 7+600 itu.
"Insha Allah akhir Oktober bisa digunakan dan bisa kita resmikan bersama," kata Purwoto, Senin (11/7/2016).
Saat ini pihaknya tengah mendesain ulang dan dan melakukan tender konsultan terhadap rencana pembangunan ulang JPO yang ambruk pada Minggu 15 Mei 2016 itu. Dia pun tak menampik akibat ambruknya JPO itu, sejumlah warga di Kampung Poncol dan Serua harus berjalan kaki lebih jauh untuk menyeberang. Bahkan sejumlah warga nekat memanjat pagar tol untuk menyeberang.
Seorang warga Kampung Poncol, Rinawati, 35, mengaku harus menyusuri perlintasan kereta api untuk bisa sampai ke Kampung Serua yang berada di seberang kampungnya.
"Kalau jalan kaki, warga harus lewat pinggir rel kereta api dengan batuan kerikil dan takut tergelincir. Kalau ada JPO memang lebih cepat jarak tempuhnya dan pasti lebih aman. Makanya mudah-mudahan JPO itu segera bisa selesai dikerjakan," kata Rinawati.
medcom.id, Tangerang: PT Bintaro Serpong Damai menargetkan perbaikan jembatan penyeberangan orang (JPO) di tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) BSD, Serpong, Tangerang Selatan, yang ambruk ditabrak
trailer pengangkut
crane, akan rampung pada akhir Oktober 2016.
Direktur Utama PT BSD Purwoto mengaku, pihaknya sudah berunding dengan warga Serua dan Poncol guna merampungkan pembangunan JPO yang berada di rest area Tol JORR BSD Km 7+600 itu.
"Insha Allah akhir Oktober bisa digunakan dan bisa kita resmikan bersama," kata Purwoto, Senin (11/7/2016).
Saat ini pihaknya tengah mendesain ulang dan dan melakukan tender konsultan terhadap rencana pembangunan ulang JPO yang ambruk pada Minggu 15 Mei 2016 itu. Dia pun tak menampik akibat ambruknya JPO itu, sejumlah warga di Kampung Poncol dan Serua harus berjalan kaki lebih jauh untuk menyeberang. Bahkan sejumlah warga nekat memanjat pagar tol untuk menyeberang.
Seorang warga Kampung Poncol, Rinawati, 35, mengaku harus menyusuri perlintasan kereta api untuk bisa sampai ke Kampung Serua yang berada di seberang kampungnya.
"Kalau jalan kaki, warga harus lewat pinggir rel kereta api dengan batuan kerikil dan takut tergelincir. Kalau ada JPO memang lebih cepat jarak tempuhnya dan pasti lebih aman. Makanya mudah-mudahan JPO itu segera bisa selesai dikerjakan," kata Rinawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)
