medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono menelusuri Kali Ciliwung. Hal itu dilakukan memperingati Hari Air Dunia ke 25 yang jatuh pada 25 Maret kemarin.
Kegiatan itu diadakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Dinas Sumber Daya Air DKI, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis 30 Maret 2017.
Pantauan Metrotvnews.com, Sumarsono yang didampingi pejabat Pemprov DKI mulai perjalanan sekitar pukul 07.38 WIB. Perjalanan dimulai dari Jembatan Gedong, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baru memulai perjalanan rombangan disajikan pemandangan yang merusak keindahan alam, yaitu sampah. Mayoritas sampah plastik.
Sampah nonorganik itu bertebaran di pinggir kali. Tersangkut di pohon di bantaran sungai. Sampah juga terbawa arus sungai. Beberapa kali, sampah plastik tersangkut di baling-baling boat yang ditumpangi wartawan dan rombongan lainnya.
Kotornya Kali Ciliwung mulai mendapatkan perhatian. Pemprov DKI mengerahkan petugas Pemelihara Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) membersihkan bantaran kali.
Selain itu, normalisasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI secara tidak langsung juga membuat bantaran kali menjadi bersih. Hal itu terlihat di kawasan Kampung Melayu hingga Bukit Duri.
Tapi, sampah kembali terlihat setelah melewati jembatan Bukit Duri. Terlihat, sampah banyak tersangkut di tiang penyangga permukiman di bantaran Kali Ciliwung.
Secara umum, Kali Ciliwung tamak kumuh karena ulah warga juga. Mereka masih gemar membuang sampah ke kali. Sumarsono menyaksikan sendiri kondisi itu.
Dia mengingatkan warga membuang kebiasaan jelek itu. Dia yakin kebersihan sungai dapat mengurangi potensi banjir. "Jangan buang sampah di bantaran sungai. Kalau sungai kita bersih, banjir bisa kita kurangi."
Sumarsono mengakui, kondisi Ciliwung tak separah dulu lagi. Tapi, dia tetap meminta, instasi terkait membenahi kekurangan yang ada. "Secara keseluruhan, (saya) cukup puas melihat kondisi sungai, PPSU kerja. Semua rapi," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono menelusuri Kali Ciliwung. Hal itu dilakukan memperingati Hari Air Dunia ke 25 yang jatuh pada 25 Maret kemarin.
Kegiatan itu diadakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Dinas Sumber Daya Air DKI, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis 30 Maret 2017.
Pantauan
Metrotvnews.com, Sumarsono yang didampingi pejabat Pemprov DKI mulai perjalanan sekitar pukul 07.38 WIB. Perjalanan dimulai dari Jembatan Gedong, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baru memulai perjalanan rombangan disajikan pemandangan yang merusak keindahan alam, yaitu sampah. Mayoritas sampah plastik.
Sampah nonorganik itu bertebaran di pinggir kali. Tersangkut di pohon di bantaran sungai. Sampah juga terbawa arus sungai. Beberapa kali, sampah plastik tersangkut di baling-baling boat yang ditumpangi wartawan dan rombongan lainnya.
Kotornya Kali Ciliwung mulai mendapatkan perhatian. Pemprov DKI mengerahkan petugas Pemelihara Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) membersihkan bantaran kali.
Selain itu, normalisasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI secara tidak langsung juga membuat bantaran kali menjadi bersih. Hal itu terlihat di kawasan Kampung Melayu hingga Bukit Duri.
Tapi, sampah kembali terlihat setelah melewati jembatan Bukit Duri. Terlihat, sampah banyak tersangkut di tiang penyangga permukiman di bantaran Kali Ciliwung.
Secara umum, Kali Ciliwung tamak kumuh karena ulah warga juga. Mereka masih gemar membuang sampah ke kali. Sumarsono menyaksikan sendiri kondisi itu.
Dia mengingatkan warga membuang kebiasaan jelek itu. Dia yakin kebersihan sungai dapat mengurangi potensi banjir. "Jangan buang sampah di bantaran sungai. Kalau sungai kita bersih, banjir bisa kita kurangi."
Sumarsono mengakui, kondisi Ciliwung tak separah dulu lagi. Tapi, dia tetap meminta, instasi terkait membenahi kekurangan yang ada. "Secara keseluruhan, (saya) cukup puas melihat kondisi sungai, PPSU kerja. Semua rapi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
