medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan penggusuran di Jakarta tak akan menganggu proses pendataan pemilih calon kepala daerah (Pilkada). Ahok menerangkan, pemilih tetap bisa menggunakan haknya tanpa memandang alamat tetap.
"Nanti kan ada isi form. Sistem Pilkada bisa milih asal tunjuk KTP. Daerah lain juga bisa milih kok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2016).
Sebelumnya Ketua KPUD DKI, Soemarno menyarankan Ahok untuk tak melakukan penggusuran dalam waktu dekat. Soemarno mengkhawatirkan bakal ada kekeliruan data setelah para pemilih meninggalkan tempat asalnya.
"Kalau lokasi tempat tinggal yang baru dari warga tergusur tidak terdata, dikhawatirkan namanya tidak masuk dalam daftar pemilih," kata Soemarno kepada Metrotvnews.com.
Mengantisipasi hal tersebut, Soemarno bilang pihaknya akan lebih gencar lagi memperbarui data para pemilih. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk mempercepat pendataan.
"Mau tidak mau KPU berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan dinas lain untuk memutakhirkan data. Terutama data warga yang terkena gusuran," tandas dia.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan penggusuran di Jakarta tak akan menganggu proses pendataan pemilih calon kepala daerah (Pilkada). Ahok menerangkan, pemilih tetap bisa menggunakan haknya tanpa memandang alamat tetap.
"Nanti kan ada isi
form. Sistem Pilkada bisa milih asal tunjuk KTP. Daerah lain juga bisa milih
kok," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2016).
Sebelumnya Ketua KPUD DKI, Soemarno menyarankan Ahok untuk tak melakukan penggusuran dalam waktu dekat. Soemarno mengkhawatirkan bakal ada kekeliruan data setelah para pemilih meninggalkan tempat asalnya.
"Kalau lokasi tempat tinggal yang baru dari warga tergusur tidak terdata, dikhawatirkan namanya tidak masuk dalam daftar pemilih," kata Soemarno kepada Metrotvnews.com.
Mengantisipasi hal tersebut, Soemarno bilang pihaknya akan lebih gencar lagi memperbarui data para pemilih. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk mempercepat pendataan.
"Mau tidak mau KPU berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan dinas lain untuk memutakhirkan data. Terutama data warga yang terkena gusuran," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)
