Adhyaksa Dault Akui Ahok Punya Kelebihan

medcom.id, Jakarta: Bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah pemimpin arogan. Hal tersebut lantaran Ahok menggusur sejumlah permukiman di Jakarta Utara beberapa waktu lalu. "Jakarta harus diselamatkan dari pemimpin yang arogan, dan pemimpin yang semena-mena," kata Adhyaksa di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2016). Adhyaksa mengatakan pembenahan Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, tidak harus menggusur. Bisa dengan menata permukiman agar lebih baik. Tentunya diawali dengan pengkajian yang mendalam. "Jangan tiba-tiba (menggusur). Bahaya dong kalau semena-mena begitu," ucap dia. Selain itu, di mata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, pembangunan Ibu Kota semakin ke sini lebih diwarnai corak kapitalis dan sekuler. Adhyaksa ingin Ibu Kota dibangun dengan corak teguh beriman. Adhyaksa menegaskan kesalahan fatal Ahok adalah cara dan gaya komunikasi, baik secara internal maupun eksternal. Ahok juga dianggap mengapitalisasi sumber daya manusia (SDM) yang mana indikasinya adalah terlalu mudah memecat bawahan. "Kelebihan dia ada. Seperti e-budgeting. Kalau jadi gubernur, saya akan teruskan. Itu kita ambil. Tapi, kalau yang jelek-jeleknya, enggak usah," tegas dia. Bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault --Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia. Adhyaksa mengklaim mendapat dukungan penuh dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Selain Tjahjo, beberapa politikus juga mendorong Adhyaksa bersaing melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama.   "Dua kali dia (Tjahjo) katakan (minta saya maju). Pertama saat menguburkan Pak Adnan Buyung, kemudian saya tegaskan lagi, benar Pak," kata Adhyaksa di kediamannya Jalan Pangadegan Selatan, Jakarta Selatan, Senin 7 Maret.   Selain Tjahjo, Adhyaksa mengklaim juga mendapat dukungan dari tokoh agama dan tokoh Betawi. Dialog dengan berbagai tokoh partai sudah dilakukan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.