medcom.id, Jakarta: Hujan yang turun sejak pagi ini, tidak mengurangi antusiasme ratusan penderita epilepsi, dokter, warga hingga pejabat untuk datang ke Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/2/2015). Keramaian di Silang Monas tersebut untuk memeriahkan fun walk yang digelar Yayasan Epilepsi Indonesia dalam rangka memperingati Hari Epilepsi Internasional yang jatuh pada 9 Februari.
Fun walk memperingati Hari Epilepsi Internasional yang baru pertama kali diadakan itu bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang penyakit epilepsi. Sebab, selama ini masyarakat kerap salah pengertian dengan penyakit tersebut.
"Harapannya membuka wawasan bahwa epilepsi bukan penyakit menular, tidak menakutkan, dan dapat hilang di masyarakat sebagai momok yang menakutkan. Harapan kita itu," kata Ketua Panitia Epilepsi dr. Agus Supriatna dalam sambutannya di silang monas, Jakarta Pusat.
Ketua Yayasan Epilepsi Indonesia dr. Irawati Harawi juga berharap, dengan adanya peringatan Hari Epilepsi Internasional di Indonesia dapat meningkatkan kepedulian masyarakat pada epilepsi. Masyarakat dapat informasi yang benar apalagi soal penanganan serta membuka mata masyarakat bahwa penyakit ini tak berbahaya.
"Epilepsi bukan masalah yang biasa, yang jadi masalah persepsi masyarakat sekitarnya sehingga kualitas hidupnya menurun. Kami berharap pemerintah membantu menyebarluaskan informasi yang benar tentang epilepsi," pungkas Irawati.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh pada program yayasan epilepsi ke depan. Juga bersama akan melakukan upaya promotif, preventif dengan saksama untuk mengendalikan kasus penyakit epilepsi.
Ratusan peserta dari Jabodetabek tersebut masih mengikuti jalan santai dengan berjalan keliling Monas. Mereka terlihat tetap antusias meski harus mengenakan jas hujan dan berjalan menyusuri Monas di tengah hujan.
medcom.id, Jakarta: Hujan yang turun sejak pagi ini, tidak mengurangi antusiasme ratusan penderita epilepsi, dokter, warga hingga pejabat untuk datang ke Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (8/2/2015). Keramaian di Silang Monas tersebut untuk memeriahkan
fun walk yang digelar Yayasan Epilepsi Indonesia dalam rangka memperingati Hari Epilepsi Internasional yang jatuh pada 9 Februari.
Fun walk memperingati Hari Epilepsi Internasional yang baru pertama kali diadakan itu bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang penyakit epilepsi. Sebab, selama ini masyarakat kerap salah pengertian dengan penyakit tersebut.
"Harapannya membuka wawasan bahwa epilepsi bukan penyakit menular, tidak menakutkan, dan dapat hilang di masyarakat sebagai momok yang menakutkan. Harapan kita itu," kata Ketua Panitia Epilepsi dr. Agus Supriatna dalam sambutannya di silang monas, Jakarta Pusat.
Ketua Yayasan Epilepsi Indonesia dr. Irawati Harawi juga berharap, dengan adanya peringatan Hari Epilepsi Internasional di Indonesia dapat meningkatkan kepedulian masyarakat pada epilepsi. Masyarakat dapat informasi yang benar apalagi soal penanganan serta membuka mata masyarakat bahwa penyakit ini tak berbahaya.
"Epilepsi bukan masalah yang biasa, yang jadi masalah persepsi masyarakat sekitarnya sehingga kualitas hidupnya menurun. Kami berharap pemerintah membantu menyebarluaskan informasi yang benar tentang epilepsi," pungkas Irawati.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh pada program yayasan epilepsi ke depan. Juga bersama akan melakukan upaya promotif, preventif dengan saksama untuk mengendalikan kasus penyakit epilepsi.
Ratusan peserta dari Jabodetabek tersebut masih mengikuti jalan santai dengan berjalan keliling Monas. Mereka terlihat tetap antusias meski harus mengenakan jas hujan dan berjalan menyusuri Monas di tengah hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
