medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik mengancam tak memberikan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada BUMD DKI yang bergerak di bidang pangan. Sebabnya, politikus Gerindra ini tak puas dengan sistem penyeimbangan harga pangan yang dilaksanakan Pemprov DKI.
"Temen-temen DPRD enggak akan kasih lagi PMP kalau (upaya menyeimbangkan harga pangan) hanya dengan operasi pasar," kata Taufik, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 26 Mei 2017.
Taufik tak sepakat dengan konsep Pemprov DKI yang selama ini seolah-olah melakukan aksi 'jual rugi' kepada masyarakat semata-mata agar harga di pasar tetap stabil.
"Jangan beli Rp80 ribu jual Rp35 ribu. Bisa-bisa bangkrut besok perusahaan daerah. Kami sepakat (menjaga stabilitas harga) tapi bentuknya seperti apa," kata Taufik.
Baca: Operasi Pasar di DKI Bakal Gunakan Kartu Jakarta One
Taufik berharap Pemprov DKI punya cara lain menekan harga selain operasi pasar. Dia juga ingin Pemprov DKI melakukan operasi pasar tak hanya saat Ramadan.
"Mari kita cari cara lain. Saya yakin eksekutif jago mikirin. Cuma, jangan diturunkan (harganya). Repot nanti," kata Taufik.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koRlg3b" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik mengancam tak memberikan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada BUMD DKI yang bergerak di bidang pangan. Sebabnya, politikus Gerindra ini tak puas dengan sistem penyeimbangan harga pangan yang dilaksanakan Pemprov DKI.
"Temen-temen DPRD enggak akan kasih lagi PMP kalau (upaya menyeimbangkan harga pangan) hanya dengan operasi pasar," kata Taufik, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 26 Mei 2017.
Taufik tak sepakat dengan konsep Pemprov DKI yang selama ini seolah-olah melakukan aksi 'jual rugi' kepada masyarakat semata-mata agar harga di pasar tetap stabil.
"Jangan beli Rp80 ribu jual Rp35 ribu. Bisa-bisa bangkrut besok perusahaan daerah. Kami sepakat (menjaga stabilitas harga) tapi bentuknya seperti apa," kata Taufik.
Baca: Operasi Pasar di DKI Bakal Gunakan Kartu Jakarta One
Taufik berharap Pemprov DKI punya cara lain menekan harga selain operasi pasar. Dia juga ingin Pemprov DKI melakukan operasi pasar tak hanya saat Ramadan.
"Mari kita cari cara lain. Saya yakin eksekutif jago mikirin. Cuma, jangan diturunkan (harganya). Repot nanti," kata Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
