medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersilakan warga membawa kasus reklamasi ke pengadilan. Namun, jika gugatan yang dilayangkan warga kalah, Pemerintah DKI akan menggugat balik mereka.
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahja Purnama mengaku lelah berdebat soal reklamasi. Ahok mempersilakan masyarakat yang menolak reklamasi ke pengadilan. Namun, jika dinyatakan kalah, pihaknya akan menuntut balik warga.
"Makanya, lebih baik gugat, kalau ternyata di pengadilan itu tidak betul, kami bisa gugat balik. Kamu (penolak reklamasi) fitnah menyebarkan isu-isu yang meresahkan masyarakat," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/9/2015).
Ahok tidak mempermasalahkan penolakan yang dilakukan kelompok tertentu. Masalah reklamasi itu, menurut Ahok, memang harus diselesaikan di meja hijau sehingga lebih jelas.
"Tidak masalah. Ini zaman demokrasi. Saya pikir makin digugat semakin bagus dan jelas. Nanti di pengadilan bisa dibuktikan bukti-buktinya," ujarnya.
Ahok menjelaskan, selama ini pro-kontra reklamasi masih beredar di masyarakat. Padahal, menurut para ahli proses reklmasi sangat baik. Ahok mencontohkan dua negara yang melakukan reklamasi.
"Rotterdam reklamasi 25 tahun. Kini mereka punya pelabuhan sungai yang dalam. Singapura juga pulaunya makin besar karena reklamasi. Jadi tidak ada cerita banjir. Sebelum reklamasi kita memang sudah banjir," ujar Ahok.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersilakan warga membawa kasus reklamasi ke pengadilan. Namun, jika gugatan yang dilayangkan warga kalah, Pemerintah DKI akan menggugat balik mereka.
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahja Purnama mengaku lelah berdebat soal reklamasi. Ahok mempersilakan masyarakat yang menolak reklamasi ke pengadilan. Namun, jika dinyatakan kalah, pihaknya akan menuntut balik warga.
"Makanya, lebih baik gugat, kalau ternyata di pengadilan itu tidak betul, kami bisa gugat balik. Kamu (penolak reklamasi) fitnah menyebarkan isu-isu yang meresahkan masyarakat," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/9/2015).
Ahok tidak mempermasalahkan penolakan yang dilakukan kelompok tertentu. Masalah reklamasi itu, menurut Ahok, memang harus diselesaikan di meja hijau sehingga lebih jelas.
"Tidak masalah. Ini zaman demokrasi. Saya pikir makin digugat semakin bagus dan jelas. Nanti di pengadilan bisa dibuktikan bukti-buktinya," ujarnya.
Ahok menjelaskan, selama ini pro-kontra reklamasi masih beredar di masyarakat. Padahal, menurut para ahli proses reklmasi sangat baik. Ahok mencontohkan dua negara yang melakukan reklamasi.
"Rotterdam reklamasi 25 tahun. Kini mereka punya pelabuhan sungai yang dalam. Singapura juga pulaunya makin besar karena reklamasi. Jadi tidak ada cerita banjir. Sebelum reklamasi kita memang sudah banjir," ujar Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
