medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memerintahkan pencopotan baliho yang menunjukkan wajahnya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Instruksi diisampaikan untuk Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memasang baliho tersebut.
"Saya perintahkan uang rakyat tak boleh memasang foto Anies-Sandi. Itu sudah final dari saya dan Pak Anies," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 3 November 2017.
Sandi tak peduli untuk apa baliho dipasang. Selama dilakukan jajaran Pemprov, perbuatan tersebut tak akan dibenarkan.
"Mau tulisannya selamat datang kek, selamat puasa, selamat salat, selamat loncat-loncat, enggak boleh. Titik!" tegas Sandi.
Sandi menolak wajahnya terpampang lantaran dana yang digunakan berasal dari rakyat. Dana tersebut lebih baik digunakan mengekspose kegiatan dan program rakyat.
"Kita enggak mau uang rakyat dipergunakan untuk pencitraan kita. Mungkin belum turun (instruksinya) di teman-teman bawah di kecamatan," jelas Sandi.
Salah satu baliho yang memasang foto Anies-Sandi lengkap dengan logo Pemda DKI terdapat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Namun, tak diketahui SKPD mana yang memasang baliho tersebut.
Di sisi lain, Sandi tak mempersoalkan bila masyarakat dan komunitas sengaja memberikan spanduk atau baliho.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memerintahkan pencopotan baliho yang menunjukkan wajahnya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Instruksi diisampaikan untuk Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memasang baliho tersebut.
"Saya perintahkan uang rakyat tak boleh memasang foto Anies-Sandi. Itu sudah final dari saya dan Pak Anies," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 3 November 2017.
Sandi tak peduli untuk apa baliho dipasang. Selama dilakukan jajaran Pemprov, perbuatan tersebut tak akan dibenarkan.
"Mau tulisannya selamat datang kek, selamat puasa, selamat salat, selamat loncat-loncat, enggak boleh. Titik!" tegas Sandi.
Sandi menolak wajahnya terpampang lantaran dana yang digunakan berasal dari rakyat. Dana tersebut lebih baik digunakan mengekspose kegiatan dan program rakyat.
"Kita enggak mau uang rakyat dipergunakan untuk pencitraan kita. Mungkin belum turun (instruksinya) di teman-teman bawah di kecamatan," jelas Sandi.
Salah satu baliho yang memasang foto Anies-Sandi lengkap dengan logo Pemda DKI terdapat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Namun, tak diketahui SKPD mana yang memasang baliho tersebut.
Di sisi lain, Sandi tak mempersoalkan bila masyarakat dan komunitas sengaja memberikan spanduk atau baliho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
