Polisi Menduga Ada Motif Lain dalam Pembunuhan Rian

medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya menduga adanya motif lain dari aksi pembunuhan yang dilakukan Andy Wahyudi, terhadap asisten Presiden Direktur XL, Hayriantira alias Rian. Dugaan itu didukung adanya pemalsuan surat kuasa kepemilikan mobil korban oleh tersangka. "Berkas pemalsuan itu (surat kuasa) kemungkinan besar akan jadi bagian dari pemberkasan bersama dan menjadi salah satu bukti untuk menujukkan pembunuhan bukan karena spontanitas tapi motif lain," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada Metrotvnews.com, Sabtu (8/8/2015). Khrisna menjelaskan, tersangka Andy akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana serta pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan karena membawa kabur mobil Honda Mobilio warna silver usai Andy menghabisi nyawa korban di Hotel Cipaganti, Cipanas, Garut. Sebelumnya, pihak keluarga Rian juga berkeyakinan ada motif dan pelaku lain di balik pembunuhan itu. Pasalnya, keluarga menilai Andy tidak memiliki kepentingan apapun sehingga ada otak lain dalam pembunuhan tersebut. "Saya yakin Polda Metro Jaya bisa mengungkap ini. Ini ada lagi pasti di belakangnya, ada motif lain. Kalau seorang Andy ini, apa si kepentingannya sehingga membunuh Rian. Kalau saya yakin, ada pelaku utama lagi," jelas paman Rian, Yudi Wijayakusuma, beberapa waktu lalu. Polda Metro Jaya juga terus menelusuri keberadaan uang ratusan juta rupiah serta sertifikat tanah miliki korban yang hilang. Sementara itu, guna mencocokkan barang bukti yang ditemukan dan fakta baru untuk mengungkap kasus ini Polda Metro Jaya juga masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan bersama dengan Polres Garut.