Subsidi TransJakarta Ditambah pada 2021

Jakarta: DPRD DKI Jakarta menyetujui penambahan anggaran untuk subsidi pemerintah atau public service obligation (PSO) PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) pada 2021. Anggaran subsidi naik menjadi Rp3,27 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2021. "Sebab, pelayanan masyarakat khususnya transportasi saat ini menjadi konsen kita," ujar Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dikutip Medcom.id dari laman resmi DPRD DKI, Rabu, 2 Desember 2020. Asisten Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan penaikan anggaran hingga 14 persen PSO untuk transportasi tersebut bakal dipakai untuk memperluas jangkauan dan integrasi moda. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berusaha memudahkan akses angkutan umum bagi warga Ibu Kota. "Kita telah melakukan perhitungan secara cermat, bagaimana agar perluasan transportasi tetap kita jalankan," kata Sri. Baca: Pemprov DKI Cari Cara Subsidi TransJakarta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan anggaran tak sekadar untuk subsidi tarif. PSO juga digunakan untuk meningkatkan pelayanan operasional bus rapid transit (BRT) dan bus pengumpan atau non-BRT. "Sehingga, masyarakat yang selama ini belum mendapat layanan TransJakarta dari mikro dan minitrans pada 2021 akan terlayani," terang Syafrin. Sebelumnya, Dishub DKI mengalokasikan subsidi transportasi umum untuk tahun depan. Rinciannya, TransJakarta Rp2,87 triliun, MRT Rp509 miliar, dan LRT Rp270 miliar. Dishub DKI mengusulkan 25 kegiatan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2021. Anggaran yang diusulkan sebesar Rp4,25 triliun.