Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Hujan disertai petir dan angin kencang diprediksi terjadi hingga 27 Oktober.
Kondisi itu disebabkan oleh siklon tropis Molave di daratan Filipina yang bergerak ke arah barat. Tekanan siklon mencapai 980 hPa dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knot.
"Siklon tropis Molave diperkirakan intensitasnya akan meningkat dalam 24 jam ke depan," seperti dikutip dari laman BPBD DKI Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2020.
Siklon tropis Molave membentuk "low level jet" di sekitar daratan timur Filipina. Hal ini meningkatkan curah hujan dan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di sekitar wilayah tersebut.
BPBD DKI Jakarta mengimbau para camat dan lurah di daerah rawan bencana untuk waspada. Mereka diminta mengantisipasi banjir atau longsor. Masyarakat yang memerlukan bantuan terkait bencana bisa menghubungi nomor 112.
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Hujan disertai petir dan angin kencang
diprediksi terjadi hingga 27 Oktober.
Kondisi itu disebabkan oleh siklon tropis Molave di daratan Filipina yang bergerak ke arah barat. Tekanan siklon mencapai 980 hPa dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knot.
"Siklon tropis Molave diperkirakan intensitasnya akan meningkat dalam 24 jam ke depan," seperti dikutip dari laman BPBD
DKI Jakarta, Selasa, 26 Oktober 2020.
Siklon tropis Molave membentuk "low level jet" di sekitar daratan timur Filipina. Hal ini meningkatkan curah hujan dan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di sekitar wilayah tersebut.
BPBD DKI Jakarta mengimbau para camat dan lurah di daerah rawan bencana untuk waspada. Mereka diminta mengantisipasi banjir atau longsor. Masyarakat yang memerlukan bantuan terkait bencana bisa menghubungi nomor 112.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
