medcom.id, Jakarta: Penyidik Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya mulai melakukan pemeriksaan terhadap 49 Kepala SMA/SMK seluruh DKI Jakarta. Mereka diperiksa terkait dugaan korupsi dalam pengadaan alat penyimpan daya listrik Uninterruptible Power Supply (UPS), dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Mujiono mengatakan, pemeriksaan itu sudah dilakukan tim penyidik sejak pukul 10.00 WIB.
"Mereka (kepala sekolah) datang satu persatu, karena diperiksanya bergantian," kata Mujiono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/3/2015).
Namun, Mujiono belum merinci siapa saja yang sudah dilakukan pemeriksaan. "Semuanya dipanggil, dari pihak sekolah hingga perusahaan pemenang lelang," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Metrotvnews.com, saksi-saksi yang diperiksa hari ini tidak nampak memasuki ruangan melalui pintu depan. Mereka diduga melewati jalan lain untuk menghindari wartawan yang telah menunggu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, ada satu saksi yang belum hadir hari ini untuk diperiksa.
"Pemanggilan dilakukan bertahap. Hari ini ada tujuh yang dipanggil. Tiga Kepsek, dua pejabat hasil pemeriksa fisik barang sekolah, dua PPK yang dari Jakbar dan Jakpus. Dari tujuh ini, enam hadir dan satu tidak hadir AU," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya mulai melakukan pemeriksaan terhadap 49 Kepala SMA/SMK seluruh DKI Jakarta. Mereka diperiksa terkait dugaan korupsi dalam pengadaan alat penyimpan daya listrik Uninterruptible Power Supply (UPS), dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Mujiono mengatakan, pemeriksaan itu sudah dilakukan tim penyidik sejak pukul 10.00 WIB.
"Mereka (kepala sekolah) datang satu persatu, karena diperiksanya bergantian," kata Mujiono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/3/2015).
Namun, Mujiono belum merinci siapa saja yang sudah dilakukan pemeriksaan. "Semuanya dipanggil, dari pihak sekolah hingga perusahaan pemenang lelang," ujarnya.
Berdasarkan pantauan
Metrotvnews.com, saksi-saksi yang diperiksa hari ini tidak nampak memasuki ruangan melalui pintu depan. Mereka diduga melewati jalan lain untuk menghindari wartawan yang telah menunggu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, ada satu saksi yang belum hadir hari ini untuk diperiksa.
"Pemanggilan dilakukan bertahap. Hari ini ada tujuh yang dipanggil. Tiga Kepsek, dua pejabat hasil pemeriksa fisik barang sekolah, dua PPK yang dari Jakbar dan Jakpus. Dari tujuh ini, enam hadir dan satu tidak hadir AU," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
