medcom.id, Jakarta: Pihak Polres Jakarta Selatan mencari provokator tindakan main hakim sendiri terhadap penjambret di sekitar perlintasan kereta api di Jalan Purbaya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Tentu saksi dimintai keterangan kenapa sampai seperti itu, sampai ada main hakim," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/3/2015).
Hasil pemeriksaan terhadap saksi akan diketahui siapa yang memulai aksi tersebut hingga pelaku tewas. Dia menegaskan, tindakan main hakim sendiri terhadap penjahat hingga tewas akan menyulitkan penyelidikan.
"Kami imbau masyarakat jangan main hakim sendiri, karena menyulitkan penyelidikan bagi pihak kepolisian," papar Aswin.
Aswin meminta, apabila masyarakat ada yang kembali berhasil menangkap pelaku kriminal, segera menyerahkannya kepada polisi.
"Percayakan semuanya kepada kepolisian dan kalau menangkap orang kembalikan lagi, bagaimana kalau pelaku kejahatan itu bagian dari keluarga kita sendiri," jelasnya.
Cecep Saidin, 36, tewas dihajar massa setelah menodong seorang ibu di depan Halte Volvo, Pasar Minggu. Saksi di tempat kejadian, Hamdan mencerikatan, empat pelaku berusaha merebut tas dan sepeda motor milik korban.
Namun, korban melawan dan berteriak. Warga yang mendengar langsung melakukan pengejaran sambil berteriak begal.
Pelaku panik saat mengendarai sepeda motor hasil curian. Satu pelaku yang dibonceng terjatuh. Warga yang emosi langsung memukulinya hingga babak belur. Bahkan, nyaris dibakar. Namun, polisi datang dan mengamankan pelaku.
Pejabat Sementara Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKBP Murgiono membenarkan Cecep adalah warga Kramat Jati, Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Pihak Polres Jakarta Selatan mencari provokator tindakan main hakim sendiri terhadap penjambret di sekitar perlintasan kereta api di Jalan Purbaya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Tentu saksi dimintai keterangan kenapa sampai seperti itu, sampai ada main hakim," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/3/2015).
Hasil pemeriksaan terhadap saksi akan diketahui siapa yang memulai aksi tersebut hingga pelaku tewas. Dia menegaskan, tindakan main hakim sendiri terhadap penjahat hingga tewas akan menyulitkan penyelidikan.
"Kami imbau masyarakat jangan main hakim sendiri, karena menyulitkan penyelidikan bagi pihak kepolisian," papar Aswin.
Aswin meminta, apabila masyarakat ada yang kembali berhasil menangkap pelaku kriminal, segera menyerahkannya kepada polisi.
"Percayakan semuanya kepada kepolisian dan kalau menangkap orang kembalikan lagi, bagaimana kalau pelaku kejahatan itu bagian dari keluarga kita sendiri," jelasnya.
Cecep Saidin, 36, tewas dihajar massa setelah menodong seorang ibu di depan Halte Volvo, Pasar Minggu. Saksi di tempat kejadian, Hamdan mencerikatan, empat pelaku berusaha merebut tas dan sepeda motor milik korban.
Namun, korban melawan dan berteriak. Warga yang mendengar langsung melakukan pengejaran sambil berteriak begal.
Pelaku panik saat mengendarai sepeda motor hasil curian. Satu pelaku yang dibonceng terjatuh. Warga yang emosi langsung memukulinya hingga babak belur. Bahkan, nyaris dibakar. Namun, polisi datang dan mengamankan pelaku.
Pejabat Sementara Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKBP Murgiono membenarkan Cecep adalah warga Kramat Jati, Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
