Jakarta: Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta menargetkan perampungan pembangunan tanggul laut pengaman pantai. National capital integrated coastal development (NCICD) di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, itu ditarget rampung pada 2028.
"Dengan catatan, timeline-nya lancar, tidak ada masalah terkait pengadaan barang dan jasa, kami target (pembangunan) 18 kilo tadi, berdasarkan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan di 2023, kita akan selesai di tahun 2028 untuk kewenangan Jakarta," ujar Kepala Dinas SDA Jakarta Ika Agustin dalam rapat bersama Komisi D DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.
Ika menjelaskan Dinas SDA Jakarta, baru menandatangani kontrak pembangunan tanggul pantai dengan pihak ketiga beberapa waktu lalu. Dalam dokumen SDA Jakarta, tanda tangan ini berlangsung pada 19 April 2024.
Menurut Ika, pihaknya memang terlambat menggarap proyek pembangunan tanggul pantai pada 2024. Dia tak mengungkapkan alasan pihaknya terlambat menggarap proyek tersebut.
"Jadi, ada sekian bulan yang kami agak delay dalam pembangunan NCICD. Terburuknya, kita akan mundur sampai 2029, terburuknya," ucap Ika.
Pemprov Jakarta disebut masih memiliki waktu hingga 2030 untuk merampungkan pembangunan tanggul pantai. Tenggat waktu ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Namun, berdasarkan target antara Jakarta dan juga Kementerian PUPR, kami masih diberi waktu sampai 2030," sebut Ika.
NCICD merupakan program yang digarap Kementerian PUPR, BUMN, serta Pemprov Jakarta. Ada dua proyek dalam program NCICD, yakni pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) dan tanggul pantai.
Pembangunan NCICD dibagi dalam tiga fase, yakni fase a, fase b, dan fase c. Fase A, merupakan pembangunan tanggul pantai. Sementara, pembangunan giant sea wall termasuk dalam fase B dan fase C.
Jakarta: Dinas Sumber Daya Air (SDA)
Jakarta menargetkan perampungan pembangunan tanggul laut pengaman pantai. National capital integrated coastal development (NCICD) di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, itu ditarget rampung pada 2028.
"Dengan catatan,
timeline-nya lancar, tidak ada masalah terkait pengadaan barang dan jasa, kami target (pembangunan) 18 kilo tadi, berdasarkan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan di 2023, kita akan selesai di tahun 2028 untuk kewenangan Jakarta," ujar Kepala Dinas SDA Jakarta Ika Agustin dalam rapat bersama Komisi D
DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.
Ika menjelaskan Dinas SDA Jakarta, baru menandatangani kontrak pembangunan tanggul pantai dengan pihak ketiga beberapa waktu lalu. Dalam dokumen SDA Jakarta, tanda tangan ini berlangsung pada 19 April 2024.
Menurut Ika, pihaknya memang terlambat menggarap proyek pembangunan tanggul pantai pada 2024. Dia tak mengungkapkan alasan pihaknya terlambat menggarap proyek tersebut.
"Jadi, ada sekian bulan yang kami agak delay dalam pembangunan NCICD. Terburuknya, kita akan mundur sampai 2029, terburuknya," ucap Ika.
Pemprov Jakarta disebut masih memiliki waktu hingga 2030 untuk merampungkan pembangunan tanggul pantai. Tenggat waktu ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Namun, berdasarkan target antara Jakarta dan juga Kementerian PUPR, kami masih diberi waktu sampai 2030," sebut Ika.
NCICD merupakan program yang digarap Kementerian PUPR, BUMN, serta Pemprov Jakarta. Ada dua proyek dalam program NCICD, yakni pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) dan tanggul pantai.
Pembangunan NCICD dibagi dalam tiga fase, yakni fase a, fase b, dan fase c. Fase A, merupakan pembangunan tanggul pantai. Sementara, pembangunan giant sea wall termasuk dalam fase B dan fase C.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
