Banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Februari 2021. MI/Susanto
Banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Februari 2021. MI/Susanto

Pemprov DKI Klaim Penanganan Banjir Lebih Cepat dari Tahun Lalu

Kautsar Widya Prabowo • 24 Oktober 2021 09:46
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeklaim penanganan banjir lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena berbagai langkah antisipasi banjir.
 
Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, menyebut banjir pada 20 Februari 2021 akibat hujan ekstrem membuat 49 RT dari total 30.470 RT terendam. Angka ini berbeda jauh dibandingkan dengan dampak banjir tahun-tahun sebelumnya.
 
"Dengan curah hujan yang sama, banjir tersebut berhasil ditangani secara cepat, sehingga warga bisa langsung kembali beraktivitas sehari setelahnya," ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Pemprov DKI juga melakukan prgram pengendalian banjir tidak berorentasi pada betonisasi, seperti program gerebek lumpur. Program tersebut mengintensifkan pengerukan pada selokan, kali, situ, waduk, hingga memperbaiki saluran air.
 
"Mengintensifkan instalasi sumur resapan atau drainase vertikal, mmengimplementafsikan blue and green, yaitu taman yang menjadi kawasan tampungan air sementara saat intensitas hujan tinggi, penyediaan alat pengukur curah hujan, dan perbaikan pompa," jelas dia.
 
Selain itu, 178 rumah pompa disiagakan mengantisipasi banjir. Kemudian, terdapat 457 pompa stasioner di dekat sungai, waduk, maupun pintu air.
 
"Terdapat 282 unit pompa mobile atau portabel yang tersebar di lima kota administrasi. Pemprov DKI Jakarta juga mendatangkan tambahan pompa mobile sebanyak 40 unit," tutur Sigit.
 
Baca: Begini Cara Pemprov DKI Antisipasi Banjir Jelang Musim Hujan
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan