medcom.id Jakarta: Polda Metro Jaya menangkap sekelompok orang yang menduduki lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di sekitar Waduk Ria Rio, Rabu (10/9/2014). Namun, mereka menolak ditangkap lantaran hanya diminta menjaga lahan itu oleh ahli waris Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden zaman Orde Baru, Adam Malik.
"Kami disuruh ahli waris Adam Malik, itu lihat papan namanya. Di sini buat jagain tanah ini," ujar salah satu anggota ormas, Dodi, di kawasan Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (10/9/2014).
Kelompok Laskar Merah Putih (LMP) itu juga tidak mengakui senjata tajam yang ditemukan oleh pihak kepolisian di lokasi penangkapan. Mereka pun mengelak saat kepolisian menunjukkan senjata tajam yang ditemukan.
"Itu bukan milik kita. Enggak tahu milik siapa," kata Dodi.
Kepolisian menyebut pendudukan dilakukan tanpa izin dan melanggar aturan. Polisi juga menemukan beberapa jenis senjata tajam.
"Ada 16 orang dari laskar merah putih yang ditangkap. Kita masih akan dalami siapa pimpinannya," kata Kasad Resmob Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto, di lokasi.
medcom.id Jakarta: Polda Metro Jaya menangkap sekelompok orang yang menduduki lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di sekitar Waduk Ria Rio, Rabu (10/9/2014). Namun, mereka menolak ditangkap lantaran hanya diminta menjaga lahan itu oleh ahli waris Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden zaman Orde Baru, Adam Malik.
"Kami disuruh ahli waris Adam Malik, itu lihat papan namanya. Di sini buat jagain tanah ini," ujar salah satu anggota ormas, Dodi, di kawasan Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (10/9/2014).
Kelompok Laskar Merah Putih (LMP) itu juga tidak mengakui senjata tajam yang ditemukan oleh pihak kepolisian di lokasi penangkapan. Mereka pun mengelak saat kepolisian menunjukkan senjata tajam yang ditemukan.
"Itu bukan milik kita. Enggak tahu milik siapa," kata Dodi.
Kepolisian menyebut pendudukan dilakukan tanpa izin dan melanggar aturan. Polisi juga menemukan beberapa jenis senjata tajam.
"Ada 16 orang dari laskar merah putih yang ditangkap. Kita masih akan dalami siapa pimpinannya," kata Kasad Resmob Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto, di lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
