medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selalu menjadi favorit dalam setiap survei calon kepala daerah yang akan memimpin Jakarta. Meski begitu, Ahok diminta tak jemawa dengan beragam hasil survei ini.
Plt Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D.H. mengungkapkan, sejak Pilkada 2015, hanya 60 persen calon petahana yang terpilih kembali. Sisanya harus gigit jari. Mereka kehilangan jabatannya.
"Jangan merasa incumbent, (kemudian) merasa menang (dengan mudah) lagi. Pengalaman di DKI 2012, kita melawan incumbent (Fauzi Bowo) yang popularitasnya sangat tinggi. Toh, karena kita gotong-royong dan akhirnya menang," kata Bambang di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).
Bambang mengatakan, PDI Perjuangan tak akan bermain sendiri. Meski memiliki kursi dominan di DPRD, PDI Perjuangan tetap membuka pintu koalisi.
Partai Gerindra pun telah melakukan penjajakan koalisi. Mereka bertandang ke markas partai berlambang banteng itu.
Dua partai ini pernah memiliki cerita mesra. Mereka bahu membahu mendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama untuk duduk di DKI 1 pada pilkada 2012.
Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama didampingi istri saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012. ANT/Ismar Patrizki.
Walau berbeda garis pada pemilihan presiden 2014, basis di daerah tetap menjalin kemesraan pada pilkada 2015. Terbukti, PDI Perjuangan dan Gerindra memenangkan pilkada di 36 daerah.
Bambang tak menampik kerja sama antara keduanya akan kembali terjalin di Pilkada DKI Jakarta 2017. "Intensitas pertemuan bukan DPD, DPC, atau ranting saja. Tapi pucuk pimpinan juga akan bertemu (mengulangi kemesraan 2012)," tandas dia.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selalu menjadi favorit dalam setiap survei calon kepala daerah yang akan memimpin Jakarta. Meski begitu, Ahok diminta tak jemawa dengan beragam hasil survei ini.
Plt Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Bambang D.H. mengungkapkan, sejak Pilkada 2015, hanya 60 persen calon petahana yang terpilih kembali. Sisanya harus gigit jari. Mereka kehilangan jabatannya.
"Jangan merasa incumbent, (kemudian) merasa menang (dengan mudah) lagi. Pengalaman di DKI 2012, kita melawan incumbent (Fauzi Bowo) yang popularitasnya sangat tinggi. Toh, karena kita gotong-royong dan akhirnya menang," kata Bambang di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).
Bambang mengatakan, PDI Perjuangan tak akan bermain sendiri. Meski memiliki kursi dominan di DPRD, PDI Perjuangan tetap membuka pintu koalisi.
Partai Gerindra pun telah melakukan penjajakan koalisi. Mereka bertandang ke markas partai berlambang banteng itu.
Dua partai ini pernah memiliki cerita mesra. Mereka bahu membahu mendukung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama untuk duduk di DKI 1 pada pilkada 2012.
Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama didampingi istri saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012. ANT/Ismar Patrizki.
Walau berbeda garis pada pemilihan presiden 2014, basis di daerah tetap menjalin kemesraan pada pilkada 2015. Terbukti, PDI Perjuangan dan Gerindra memenangkan pilkada di 36 daerah.
Bambang tak menampik kerja sama antara keduanya akan kembali terjalin di Pilkada DKI Jakarta 2017. "Intensitas pertemuan bukan DPD, DPC, atau ranting saja. Tapi pucuk pimpinan juga akan bertemu (mengulangi kemesraan 2012)," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)
