medcom.id, Jakarta: Sebanyak 88 sekolah di Jakarta masuk daftar bakal direnovasi. Ada tiga kategori renovasi, yakni renovasi lanjutan, renovasi baru, dan renovasi pembangunan kelas baru.
Rehab total akan menjadi kewenangan Dinas Pendidikan, sementara rehab ringan ditangani sekolah dan rehab sedang sampai berat tanggung jawab sub dinas.
Wilayah I, melliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, akan memperbaiki 23 sekolah, wilayah II (Jakarta Barat dan Jakarta Utara), 34 sekolah dan wilayah III (Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu) 31 sekolah.
"Ditambah satu dengan planetarium," kata Kepala Sarana dan Prasarana (Sapras) wilayah I Waluyo, di Kantor Dinas Pendidikan DKI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2016).
Waluyo mengatakan, lelang diharapkan bisa rampung paling lambat akhir Februari. "Pengerjaan paling cepat diharapkan awal April, paling telat akhir Juni," ujar Waluyo.
Selama masa pelelangan, pendataan dan pemetaan gedung sekolah akan terus dilakukan. Yang menjadi prioritas Dinas Pendidikan ialah bangunan sekolah yang rusak parah.
"Nanti yang sudah kelihatan parah-parah harus jadi priorotas, baru yang lain nanti secara acak," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kondisi 47 persen kondisi fisik gedung sekolah di Ibu Kota mengkhawatirkan. "Kerusakan sekolah di Jakarta itu mengerikan. Hampir 47 persen rusak. Rusaknya banyak," kata Ahok pada 27 Januari 2016.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 88 sekolah di Jakarta masuk daftar bakal direnovasi. Ada tiga kategori renovasi, yakni renovasi lanjutan, renovasi baru, dan renovasi pembangunan kelas baru.
Rehab total akan menjadi kewenangan Dinas Pendidikan, sementara rehab ringan ditangani sekolah dan rehab sedang sampai berat tanggung jawab sub dinas.
Wilayah I, melliputi Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, akan memperbaiki 23 sekolah, wilayah II (Jakarta Barat dan Jakarta Utara), 34 sekolah dan wilayah III (Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu) 31 sekolah.
"Ditambah satu dengan planetarium," kata Kepala Sarana dan Prasarana (Sapras) wilayah I Waluyo, di Kantor Dinas Pendidikan DKI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2016).
Waluyo mengatakan, lelang diharapkan bisa rampung paling lambat akhir Februari. "Pengerjaan paling cepat diharapkan awal April, paling telat akhir Juni," ujar Waluyo.
Selama masa pelelangan, pendataan dan pemetaan gedung sekolah akan terus dilakukan. Yang menjadi prioritas Dinas Pendidikan ialah bangunan sekolah yang rusak parah.
"Nanti yang sudah kelihatan parah-parah harus jadi priorotas, baru yang lain nanti secara acak," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kondisi 47 persen kondisi fisik gedung sekolah di Ibu Kota mengkhawatirkan. "Kerusakan sekolah di Jakarta itu mengerikan. Hampir 47 persen rusak. Rusaknya banyak," kata Ahok pada 27 Januari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
