Jakarta: Tersangka penipuan properti bermodus pemalsuan dokumen kerap mengganti nama notaris yang dicatut. Kantor notaris asli tapi palsu pun terus berpindah-pindah untuk mengelabui calon korban.
"Jadi notaris ini sebenarnya asli tapi dimanipulasi," ujar Direkut Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto, di Kompleks Perkantoran Wisma Iskandarsyah, Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Agustus 2019.
Salah satu notaris yang dicatut namanya adalah milik Dr H Idham. Kendati asli, notaris Idham yang asli berkedudukan di Batam dan telah pensiun. Kantornya yang terletak di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan pun tak berhubungan dengan notaris yang dicatut.
Baca juga: Tips agar Tak Jadi Korban Penipuan Properti
Para pelaku diketahui telah beberapa kali berganti nama notaris dan kantor yang digunakan. Sebelum Idham, notaris lain yang telah memiliki lisensi menerbitkan akta tanah juga ikut dicatut.
"Jadi kelompok ini sering mengganti-ganti, berubah-ubah. Ini kami temukan ada pula notaris atas nama Santi, di TKP (tempat kejadian perkara) lain juga sedang didalami," beber Suyudi.
Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap DH, DR dan S, pelaku pemalsuan surat tanah mengatasnamakan notaris di Kompleks Perkantoran Wisma Iskandarsyah, Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Jakarta: Tersangka penipuan properti bermodus pemalsuan dokumen kerap mengganti nama notaris yang dicatut. Kantor notaris asli tapi palsu pun terus berpindah-pindah untuk mengelabui calon korban.
"Jadi notaris ini sebenarnya asli tapi dimanipulasi," ujar Direkut Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto, di Kompleks Perkantoran Wisma Iskandarsyah, Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Agustus 2019.
Salah satu notaris yang dicatut namanya adalah milik Dr H Idham. Kendati asli, notaris Idham yang asli berkedudukan di Batam dan telah pensiun. Kantornya yang terletak di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan pun tak berhubungan dengan notaris yang dicatut.
Baca juga:
Tips agar Tak Jadi Korban Penipuan Properti
Para pelaku diketahui telah beberapa kali berganti nama notaris dan kantor yang digunakan. Sebelum Idham, notaris lain yang telah memiliki lisensi menerbitkan akta tanah juga ikut dicatut.
"Jadi kelompok ini sering mengganti-ganti, berubah-ubah. Ini kami temukan ada pula notaris atas nama Santi, di TKP (tempat kejadian perkara) lain juga sedang didalami," beber Suyudi.
Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap DH, DR dan S, pelaku pemalsuan surat tanah mengatasnamakan notaris di Kompleks Perkantoran Wisma Iskandarsyah, Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
