medcom.id, Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berupaya mengidentifikasi korban tewas akibat ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, Banten. Namun Tim DVI berharap pihak keluarga dapat memberikan data gigi korban.
"Untuk data jenazah di post mortem sudah selesai diidentifikasi," kata Kepala Pelayanan Kedokteran RS Polri, Kombes Sumirat dalam keterangan tertulis, Senin 30 Oktober 2017.
Baca: Posko Ledakan Pabrik Petasan Dibuka Sampai Penyidikan Tuntas
Namun, kata Sumirat, pihaknya kini tengah membutuhkan data ante mortem agar proses identifikasi korban dapat dirampungkan. Terutama data terkait gigi korban.
"Data ante mortem dari keIuarga masih banyak yang belum mengrimkan data gigi yang terlihat. Termasuk (kita) meminta keterangan yang dari dokter gigi bila (korban) pernah berobat," ucap dia.
Sejauh ini, Tim DVI berhasil melakukan identifikasi terhadap 9 dari 47 korban yany diidentifikasi. Mereka adalah Surnah (14), Slamet Rahmat (Garut), Marwati binti Atip (Tangerang) dan Sutrisna bin Alim (Tangerang).
Kemudian Asep Angga Gunawan (Subang), Aminah binti Ambeng (Tangerang), Maryati binti Dai (Tangerang), Nilawati (Tangerang) dan Unia (Tangerang).
"Total yang teridentifikasi di RS Polri jadi 9 ya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu 29 Oktober 2017.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ybJMyoBN" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berupaya mengidentifikasi korban tewas akibat ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, Banten. Namun Tim DVI berharap pihak keluarga dapat memberikan data gigi korban.
"Untuk data jenazah di post mortem sudah selesai diidentifikasi," kata Kepala Pelayanan Kedokteran RS Polri, Kombes Sumirat dalam keterangan tertulis, Senin 30 Oktober 2017.
Baca:
Posko Ledakan Pabrik Petasan Dibuka Sampai Penyidikan Tuntas
Namun, kata Sumirat, pihaknya kini tengah membutuhkan data ante mortem agar proses identifikasi korban dapat dirampungkan. Terutama data terkait gigi korban.
"Data ante mortem dari keIuarga masih banyak yang belum mengrimkan data gigi yang terlihat. Termasuk (kita) meminta keterangan yang dari dokter gigi bila (korban) pernah berobat," ucap dia.
Sejauh ini, Tim DVI berhasil melakukan identifikasi terhadap 9 dari 47 korban yany diidentifikasi. Mereka adalah Surnah (14), Slamet Rahmat (Garut), Marwati binti Atip (Tangerang) dan Sutrisna bin Alim (Tangerang).
Kemudian Asep Angga Gunawan (Subang), Aminah binti Ambeng (Tangerang), Maryati binti Dai (Tangerang), Nilawati (Tangerang) dan Unia (Tangerang).
"Total yang teridentifikasi di RS Polri jadi 9 ya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu 29 Oktober 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
