Komisioner KPAI Siti Hikmawati menyebut anak sering menjadi korban saat mudik. "Misalnya kereta atau pesawat delay, anak rewel, orang tuanya kesal. Akhirnya anak jadi korban kemarahan orang tua," kata Siti di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Juni 2018.
Menurutnya perlu kedewasaan orang tua menyikapi buah hatinya. Jangan sampai anak-anak menjadi korban emosi. Mengingat mereka juga mengikuti orang tuanya untuk mudik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Anak jangan dimarahi, diharapkan semua siap dengan situasi yang enggak nyaman atau mendadak," imbuh Siti.
Ia juga mengimbau orang tua selalu mendampingi anaknya. Sebab, fasilitas kendaraan umum, bandara, terminal, stasiun dan pelabuhan, penuh dijejali calon penumpang. Terkadang kondisi itu dimanfaatkan penjahat untuk menculik anak.
"Jangan sampai anak lepas dari pengawasan. Mereka harus didampingi orang tua," kata Siti.
Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, Siti mengatakan perlu memperhatikan kenyamanan. Sebab perjalanan mudik rata-rata memakan waktu lebih dari lima jam. Supaya kebutuhan anak tetap dipenuhi harus dipastikan kendaraan senyaman mungkin.
"Nyaman kendaraannya, tidak terlalu berdesakan. Sehingga anak juga senang," imbuhnya.
Baca: Mudik Gunakan Motor Membahayakan Keselamatan Anak
Terakhir, Siti meminta pemudik dengan kendaraan pribadi memahami informasi rute mudik. Artinya, mereka bisa membaca kondisi lokasi yang berpotensi bahaya. Misalnya di daerah A tengah terjadi longsor, maka diharapkan mencari jalan alternatif lain.
"Siaran radio misalnya mengumumkan macet, atau longsor, jadi cari rute lain. Sehingga tetap well inform," ujar Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FZN)