medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memfasilitasi tahanan untuk melaksanakan salat Idulfitri 1438 Hijriah. Salat Id bagi para tahanan bakal dilaksanakan di halaman Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta.
"Diikuti tahanan muslim pria dan wanita Cabang Rutan KPK C1 dan Guntur, total 23 orang," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis 22 Juni 2017.
Febri menjelaskan, dari 23 tahanan yang akan melaksanakan salat Id antara lain, Andi Zulkarnaen Mallarangeng, mantan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin, serta dua terdakwa kasus KTP-el, Irman dan Sugiharto. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya, Lily Martiani Maddari, yang baru ditahan kemarin, juga akan melaksanakan salat Id di Rutan Pomdam Guntur.
Selama cuti bersama, kata Febri, kunjungan bagi keluarga maupun tim penasihat hukum diliburkan sementara selama sepekan. Namun, para keluarga masih diberi kesempatan membesuk pada hari raya Idulfitri.
KPK memberikan waktu dua hari bagi keluarga tahanan untuk membesuk, yakni dari pukul 10.00-13.00 WIB. "Kunjungan keluarga dilaksanakan pada 1 Syawal 1438 dan 2 Syawal 1438 Hijriah," kata Febri.
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memfasilitasi tahanan untuk melaksanakan salat Idulfitri 1438 Hijriah. Salat Id bagi para tahanan bakal dilaksanakan di halaman Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta.
"Diikuti tahanan muslim pria dan wanita Cabang Rutan KPK C1 dan Guntur, total 23 orang," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis 22 Juni 2017.
Febri menjelaskan, dari 23 tahanan yang akan melaksanakan salat Id antara lain, Andi Zulkarnaen Mallarangeng, mantan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Muhammad Firmansyah Arifin, serta dua terdakwa kasus KTP-el, Irman dan Sugiharto. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya, Lily Martiani Maddari, yang baru ditahan kemarin, juga akan melaksanakan salat Id di Rutan Pomdam Guntur.
Selama cuti bersama, kata Febri, kunjungan bagi keluarga maupun tim penasihat hukum diliburkan sementara selama sepekan. Namun, para keluarga masih diberi kesempatan membesuk pada hari raya Idulfitri.
KPK memberikan waktu dua hari bagi keluarga tahanan untuk membesuk, yakni dari pukul 10.00-13.00 WIB. "Kunjungan keluarga dilaksanakan pada 1 Syawal 1438 dan 2 Syawal 1438 Hijriah," kata Febri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
