Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yakin penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Yudisial (KY) berdampak positif. Terutama dalam memerangi praktik rasuah.
“Untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari praktik-praktik korupsi, reformasi birokrasi, dan pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Firli di Gedung KY, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Firli mengatakan KPK tidak bisa sendiri memerangi korupsi. Upaya itu memerlukan kerja sama seluruh pihak termasuk dengan KY.
“Hari ini kita sudah menyatukan semangat dan komitmen untuk mewujudkan peradilan yang adil dan adil untuk pencari keadilan,” ujar dia.
Firli mafhum kewenangan KPK dan KY berbeda. Namun dia menegaskan perbedaan itu bukan hambatan untuk membuat Indonesia bersih dari korupsi.
“Melainkan jadi kekuatan kita bersama dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan bernegara,” tutur dia.
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Firli Bahuri yakin penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan
Komisi Yudisial (KY) berdampak positif. Terutama dalam memerangi praktik rasuah.
“Untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari praktik-praktik korupsi, reformasi birokrasi, dan pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Firli di Gedung KY, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Firli mengatakan KPK tidak bisa sendiri memerangi korupsi. Upaya itu memerlukan kerja sama seluruh pihak termasuk dengan KY.
“Hari ini kita sudah menyatukan semangat dan komitmen untuk mewujudkan peradilan yang adil dan adil untuk pencari keadilan,” ujar dia.
Firli mafhum kewenangan KPK dan KY berbeda. Namun dia menegaskan perbedaan itu bukan hambatan untuk membuat Indonesia bersih dari korupsi.
“Melainkan jadi kekuatan kita bersama dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan bernegara,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
