medcom.id, Jakarta: Hakim Sarpin Rizaldi tidak nongol di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini. Sarpin kelelahan setelah menyidangkan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan secara maraton selama tujuh hari berturut-turut.
"Seminggu kemarin sidang terus sampai malam. Mungkin capek juga," kata Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Made Sutisna kepada Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Ampera Raya, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015).
Menurut Sutisna, tenaga Sarpin terkuras habis saat menangani perkara penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK. Sebab, Sarpin harus memutuskan gugatan praperadilan ini dalam waktu tujuh hari. Putusan dibacakan kemarin.
Sutisna menjelaskan, tiap hari Sarpin harus konsentrasi memimpin sidang karena menyangkut nasib calon tunggal kapolri terpilih. Sebagai hakim, Sarpin wajib menghayati tiap keterangan yang diberikan saksi, baik dari pihak Budi maupun KPK.
"Mulai sidang pertama harus membuat rangkuman. Apa yang pokok ditemukan dari hari ke hari," kata Sutisna.
Wajah Sarpin, kata Sutisna, terlihat lelah saat mau mimimpin sidang putusan, Senin (16/2/2015) kemarin. "(Senin) pagi-paginya masuknya saja sudah kelihatan capek," kata Sutisna. Dalam putusannya Sarpin menegaskan surat penyidikan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK tidak sah. Putusan itu menuai pro-kontra.
Hari ini Sarpin Rizaldi tidak berkantor. Padahal, hakim yang tinggal di daerah Bekasi, Jawa Barat, itu ada agenda sidang yang harus diikuti. "Sidang biasa, enggak begitu rumit. Sebagai anggota majelis saja, bisa diganti hakim lain," kata Sutisna.
medcom.id, Jakarta: Hakim Sarpin Rizaldi tidak nongol di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini. Sarpin kelelahan setelah menyidangkan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan secara maraton selama tujuh hari berturut-turut.
"Seminggu kemarin sidang terus sampai malam. Mungkin capek juga," kata Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Made Sutisna kepada
Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Ampera Raya, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (17/2/2015).
Menurut Sutisna, tenaga Sarpin terkuras habis saat menangani perkara penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK. Sebab, Sarpin harus memutuskan gugatan praperadilan ini dalam waktu tujuh hari. Putusan dibacakan kemarin.
Sutisna menjelaskan, tiap hari Sarpin harus konsentrasi memimpin sidang karena menyangkut nasib calon tunggal kapolri terpilih. Sebagai hakim, Sarpin wajib menghayati tiap keterangan yang diberikan saksi, baik dari pihak Budi maupun KPK.
"Mulai sidang pertama harus membuat rangkuman. Apa yang pokok ditemukan dari hari ke hari," kata Sutisna.
Wajah Sarpin, kata Sutisna, terlihat lelah saat mau mimimpin sidang putusan, Senin (16/2/2015) kemarin. "(Senin) pagi-paginya masuknya saja sudah kelihatan capek," kata Sutisna. Dalam putusannya Sarpin menegaskan surat penyidikan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK tidak sah. Putusan itu menuai pro-kontra.
Hari ini Sarpin Rizaldi tidak berkantor. Padahal, hakim yang tinggal di daerah Bekasi, Jawa Barat, itu ada agenda sidang yang harus diikuti. "Sidang biasa, enggak begitu rumit. Sebagai anggota majelis saja, bisa diganti hakim lain," kata Sutisna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
