Jakarta: Penetapan tema 'Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!' dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini dinilai tepat. Tema itu diharap bisa memperkuat sikap antikorupsi di kalangan masyarakat.
"Perlu semangat kebangsaan yang utuh dan kuat untuk menggelorakan kebangkitan nasional dalam perang besar melawan dan memberantas laten korupsi di negeri ini," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada Medcom.id, Kamis, 20 Mei 2021.
Firli mengatakan tema itu sangat tepat untuk merespons permasalahan bangsa yang dihadapi oleh masyarakat. Termasuk permasalahan 'virus korupsi' yang dinilai Firli telah berakar di Indonesia.
Masyarakat diharapkan menyerap esensi Hari Kebangkitan Nasional tahun ini. Firli yakin sikap koruptif bisa menghilang di Indonesia jika seluruh masyarakat menyerap makna Hari Kebangkitan Nasional dengan benar.
"Dengan semangat kebangsaan yang bulat dan kokoh, insyallah menjadi kekuatan besar yang menggugah nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang terkandung dalam Hari Kebangkitan Nasional dalam jihad melawan korupsi, kejahatan kemanusiaan yang jelas merusak setiap sendi dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Firli.
Baca: Harkitnas Momentum Bersatu dan Bangkit Melawan Pandemi Covid-19
Firli juga berharap masyarakat untuk memperkuat sikap nasionalisme. Esensi Bhineka Tunggal Ika diminta diserap agar bisa meneguhkan semangat kebangsaan dan kebangkitan untuk mencapai cita-cita bangsa.
"Hanya dengan semangat kebangkitan nasional dengan menjunjung tinggi rasa kebangsaan yang di dalamnya jelas terkandung nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, insyallah dapat menyelamatkan bangsa ini," tutur Firli.
Jakarta: Penetapan tema 'Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!' dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini dinilai tepat. Tema itu diharap bisa memperkuat sikap antikorupsi di kalangan masyarakat.
"Perlu semangat kebangsaan yang utuh dan kuat untuk menggelorakan kebangkitan nasional dalam perang besar melawan dan memberantas laten korupsi di negeri ini," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Firli Bahuri kepada Medcom.id, Kamis, 20 Mei 2021.
Firli mengatakan tema itu sangat tepat untuk merespons permasalahan bangsa yang dihadapi oleh masyarakat. Termasuk permasalahan 'virus korupsi' yang dinilai Firli telah berakar di Indonesia.
Masyarakat diharapkan menyerap esensi
Hari Kebangkitan Nasional tahun ini. Firli yakin sikap koruptif bisa menghilang di Indonesia jika seluruh masyarakat menyerap makna Hari Kebangkitan Nasional dengan benar.
"Dengan semangat kebangsaan yang bulat dan kokoh, insyallah menjadi kekuatan besar yang menggugah nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang terkandung dalam Hari Kebangkitan Nasional dalam jihad melawan korupsi, kejahatan kemanusiaan yang jelas merusak setiap sendi dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Firli.
Baca:
Harkitnas Momentum Bersatu dan Bangkit Melawan Pandemi Covid-19
Firli juga berharap masyarakat untuk memperkuat sikap nasionalisme. Esensi Bhineka Tunggal Ika diminta diserap agar bisa meneguhkan semangat kebangsaan dan kebangkitan untuk mencapai cita-cita bangsa.
"Hanya dengan semangat kebangkitan nasional dengan menjunjung tinggi rasa kebangsaan yang di dalamnya jelas terkandung nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, insyallah dapat menyelamatkan bangsa ini," tutur Firli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
