Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang terdiri dari personel TNI-Polri kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Seorang anggota polisi tertembak.
"Identitas korban Briptu Kenny Carlos Julian Kipuw, 27 tahun, mengalami luka tembak pada bagian perut bawah," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Juli 2021.
Kamal mengatakan Briptu Kenny menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Pelaku diduga KKB pimpinan Tendius Gwijangge.
"Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap KKB tersebut," ujar Kamal.
Kamal menuturkan kontak tembak terjadi di Kali Ei Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah, Kabupaten Yahukimo sekitar pukul 19.00 WIT, Sabtu, 10 Juli 2021. Bermula saat tim berjumlah 12 orang bergerak dari Polres Yahukimo menyelidiki keberadaan KKB di Kali Ei Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah, Kabupaten Yahukimo sekitar pukul 19.00 WIT, Jumat, 9 Juli 2021.
Personel gabungan TNI-Polri tiba di Kali Ei Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu, 10 Juli 2021. Kemudian, tim menyisir wilayah tersebut.
"Pukul 19.00 WIT, personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari KKB. Sehingga personel membalas tembakan tersebut dan terjadi kontak tembak antara personel gabungan dan KKB," ungkap Kamal.
Baca: Bunuh Warga Sipil, Teroris di Yahukimo Gunakan Senjata Rampasan
Lalu, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi via telepon dari Kepala Tim (Katim) Satgas Operasi Nemangkawi pukul 19.30 WIB, telah terjadi kontak tembak. Sebanyak satu orang mengalami luka tembak.
Personel gabungan Polres Yahukimo dan Brimob Den A pelopor BKO Polres Yahukimo menuju ke Kali Ei untuk mengambil langkah penanganan sekitar pukul 19.45 WIT. Korban dievakuasi ke Jayapura sekitar pukul 07.40 WIB, Minggu, 11 Juli 2021.
"Pukul 08.40 WIT korban bersama dua anggota dan satu perawat tiba di Bandara Adven Doyo, Sentani Kabupaten Jayapura. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diambil tindakan lebih lanjut," tutur Kamal.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang terdiri dari personel
TNI-Polri kontak tembak dengan
kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Seorang anggota polisi tertembak.
"Identitas korban Briptu Kenny Carlos Julian Kipuw, 27 tahun, mengalami luka tembak pada bagian perut bawah," kata Kabid Humas Polda
Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Juli 2021.
Kamal mengatakan Briptu Kenny menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Pelaku diduga KKB pimpinan Tendius Gwijangge.
"Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap KKB tersebut," ujar Kamal.
Kamal menuturkan kontak tembak terjadi di Kali Ei Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah, Kabupaten Yahukimo sekitar pukul 19.00 WIT, Sabtu, 10 Juli 2021. Bermula saat tim berjumlah 12 orang bergerak dari Polres Yahukimo menyelidiki keberadaan KKB di Kali Ei Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah, Kabupaten Yahukimo sekitar pukul 19.00 WIT, Jumat, 9 Juli 2021.
Personel gabungan TNI-Polri tiba di Kali Ei Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah sekitar pukul 07.00 WIB, Sabtu, 10 Juli 2021. Kemudian, tim menyisir wilayah tersebut.
"Pukul 19.00 WIT, personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari KKB. Sehingga personel membalas tembakan tersebut dan terjadi kontak tembak antara personel gabungan dan KKB," ungkap Kamal.
Baca: Bunuh Warga Sipil, Teroris di Yahukimo Gunakan Senjata Rampasan
Lalu, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi via telepon dari Kepala Tim (Katim) Satgas Operasi Nemangkawi pukul 19.30 WIB, telah terjadi kontak tembak. Sebanyak satu orang mengalami luka tembak.
Personel gabungan Polres Yahukimo dan Brimob Den A pelopor BKO Polres Yahukimo menuju ke Kali Ei untuk mengambil langkah penanganan sekitar pukul 19.45 WIT. Korban dievakuasi ke Jayapura sekitar pukul 07.40 WIB, Minggu, 11 Juli 2021.
"Pukul 08.40 WIT korban bersama dua anggota dan satu perawat tiba di Bandara Adven Doyo, Sentani Kabupaten Jayapura. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diambil tindakan lebih lanjut," tutur Kamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
