Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim memperketat pengawasan konten hoaks di dunia maya jelang Pemilu 2024. Terutama, konten yang berbau suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).
"Lakukan penegakan hukum pada waktunya, kalau memang itu kita anggap berbahaya, rawan, sifatnya SARA dan memecah belah persatuan kesatuan. Kita harus ambil langkah tegas. Kita betul-betul bisa mapping dengan baik," ujar Listyo dalam rapat kerja teknis (Rakenis) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 16 Maret 2023.
Listyo menegaskan pihaknya tidak segan melakukan take down atau menurunkan konten-konten yang meresahkan masyarakat. Hal ini akan dikoordinasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Selain itu, koordinasi dengan Divisi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait sistem informasi pemilu harus dilakukan. Dia menyebut dinamika isu di media sosial (medsos) dapat berdampak di dunia nyata.
Dia berharap jajarannya dapat memetakan dengan baik. Sehingga, dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber)
Bareskrim memperketat pengawasan konten hoaks di dunia maya jelang
Pemilu 2024. Terutama, konten yang berbau suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).
"Lakukan penegakan hukum pada waktunya, kalau memang itu kita anggap berbahaya, rawan, sifatnya
SARA dan memecah belah persatuan kesatuan. Kita harus ambil langkah tegas. Kita betul-betul bisa
mapping dengan baik," ujar Listyo dalam rapat kerja teknis (Rakenis) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 16 Maret 2023.
Listyo menegaskan pihaknya tidak segan melakukan
take down atau menurunkan konten-konten yang meresahkan masyarakat. Hal ini akan dikoordinasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Selain itu, koordinasi dengan Divisi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait sistem informasi pemilu harus dilakukan. Dia menyebut dinamika isu di media sosial (medsos) dapat berdampak di dunia nyata.
Dia berharap jajarannya dapat memetakan dengan baik. Sehingga, dapat mengetahui langkah yang harus dilakukan dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
