Jakarta: Polisi masih lakukan penyelidikan soal dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan festival musik Berdendang Bergoyang. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan telah memeriksa 14 orang saksi, meliputi saksi fakta dan ahli.
Dua saksi di antaranya perwakilan Satgas Covid-19 dan Manajemen Gelora Bung Karno (GBK). Mereka dimintai keterangan pada Rabu, 2 November 2022.
"Jadi total sudah 14 orang kita periksa. Saksi yang (krusial) dari satgas covid dan manajemen GBK," ujar Komarudin saat dihubungi, Kamis, 3 November 2022.
Dari keterangan yang diperoleh saksi Satgas Covid-19, semakin membuat terang soal jumlah penonton. Komarudin menjelaskan, terdapat perbedaan dari segi jumlah saat pihak panitia mengajukan izin.
"Kan berbeda jumlahnya dari yang diajukan ke saya sama ke Satgas Covid-19. Jadi yang diajukan ke saya hanya 3 ribu sementara yang diajukan ke Satgas Covid-19 5 ribu," papar Komarudin.
Komarudin memaparkan pihaknya akan segera melakukan gelar perkara guna menentukan langkah selanjutnya setelah pemeriksaan para saksi.
"Kita gelar untuk menentukan dulu kasus ini naik atau tidak setelah ini kita akan gelar lagi untuk penentuan. Kalau pun memang naik sidik nanti akan ada gelar lagi untuk menentukan tersangka siapa yang bertanggung jawab," ungkap dia.
Festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, dibubarkan pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Kegiatan diduga telah melanggar ketentuan jumlah penonton.
(Khoerun Nadif Rahmat)
Jakarta: Polisi masih lakukan penyelidikan soal dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan festival musik
Berdendang Bergoyang. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan telah memeriksa 14 orang saksi, meliputi saksi fakta dan ahli.
Dua saksi di antaranya perwakilan Satgas Covid-19 dan Manajemen Gelora Bung Karno (GBK). Mereka dimintai keterangan pada Rabu, 2 November 2022.
"Jadi total sudah 14 orang kita periksa. Saksi yang (krusial) dari satgas covid dan manajemen GBK," ujar Komarudin saat dihubungi, Kamis, 3 November 2022.
Dari keterangan yang diperoleh saksi
Satgas Covid-19, semakin membuat terang soal jumlah penonton. Komarudin menjelaskan, terdapat perbedaan dari segi jumlah saat pihak panitia mengajukan izin.
"Kan berbeda jumlahnya dari yang diajukan ke saya sama ke Satgas Covid-19. Jadi yang diajukan ke saya hanya 3 ribu sementara yang diajukan ke Satgas Covid-19 5 ribu," papar Komarudin.
Komarudin memaparkan pihaknya akan segera melakukan gelar perkara guna menentukan langkah selanjutnya setelah pemeriksaan para saksi.
"Kita gelar untuk menentukan dulu kasus ini naik atau tidak setelah ini kita akan gelar lagi untuk penentuan. Kalau pun memang naik sidik nanti akan ada gelar lagi untuk menentukan tersangka siapa yang bertanggung jawab," ungkap dia.
Festival musik
Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, dibubarkan pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Kegiatan diduga telah melanggar ketentuan jumlah penonton.
(
Khoerun Nadif Rahmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
