medcom.id, Jakarta: Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden Soekarno, melaporkan Habib Rizieq Shihab ke Bareskrim Mabes Polri. Pentolan Font Pembela Islam (FPI) itu dianggap telah menghina Pancasila saat mengisi tausiyah.
"Pancasila Soekarno ketuhanan ada di pantat, sedangkan Pancasila piagam Jakarta ketuhanan ada di kepala," kata Rizieq dalam video yang beredar secara viral.
Sejatinya video tersebut sudah beredar dua tahun lalu. Namun, Sukmawati baru melaporkannya sekarang karena baru tahu video tersebut Juni.
"Saat itu, seorang teman menunjukan videonya (Habib Rizieq). Bertepatan dengan hari kelahiran Pancasila," kata Sukmawati baru-baru ini.
Sontak, Sukmawati berang. Setelah dirapatkan bersama sejumlah rekan yang sama-sama tersinggung dengan pernyataan dalam video, diputuskan untuk melaporkan Rizieq ke Bareskrim Polri.
Menanggapi laporan tersebut, polisi menyatakan akan menyelidiki motif penyebar video Habib Rizieq. "Laporan seperti itu, kita akan pelajari. Kalau enggak salah, laporan dari YouTube," kata Kabareskrim Irjen Ari Dono Sukmanto, Jumat (28/10/2016).
Ari Dono menjelaskan, akan menelusuri video yang dilaporkan Sukmawati sebagai bahan penyelidikan. Setelah itu, penyidik baru memeriksa saksi-saksi.
Polisi juga akan memanggil Sukmawati dan penggunggah, untuk memastikan isi konten video adalah bentuk penghinaan terhadap Pancasila. "Itu dapatnya dari mana, di mana ambilnya, pakai alat apa, maksudnya apa diunggah. Kita juga akan minta ahli bahasa , untuk memeriksa video itu," pungkas Ari.
medcom.id, Jakarta: Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden Soekarno, melaporkan Habib Rizieq Shihab ke Bareskrim Mabes Polri. Pentolan Font Pembela Islam (FPI) itu dianggap telah menghina Pancasila saat mengisi tausiyah.
"Pancasila Soekarno ketuhanan ada di pantat, sedangkan Pancasila piagam Jakarta ketuhanan ada di kepala," kata Rizieq dalam video yang beredar secara viral.
Sejatinya video tersebut sudah beredar dua tahun lalu. Namun, Sukmawati baru melaporkannya sekarang karena baru tahu video tersebut Juni.
"Saat itu, seorang teman menunjukan videonya (Habib Rizieq). Bertepatan dengan hari kelahiran Pancasila," kata Sukmawati baru-baru ini.
Sontak, Sukmawati berang. Setelah dirapatkan bersama sejumlah rekan yang sama-sama tersinggung dengan pernyataan dalam video, diputuskan untuk melaporkan Rizieq ke Bareskrim Polri.
Menanggapi laporan tersebut, polisi menyatakan akan menyelidiki motif penyebar video Habib Rizieq. "Laporan seperti itu, kita akan pelajari. Kalau enggak salah, laporan dari YouTube," kata Kabareskrim Irjen Ari Dono Sukmanto, Jumat (28/10/2016).
Ari Dono menjelaskan, akan menelusuri video yang dilaporkan Sukmawati sebagai bahan penyelidikan. Setelah itu, penyidik baru memeriksa saksi-saksi.
Polisi juga akan memanggil Sukmawati dan penggunggah, untuk memastikan isi konten video adalah bentuk penghinaan terhadap Pancasila. "Itu dapatnya dari mana, di mana ambilnya, pakai alat apa, maksudnya apa diunggah. Kita juga akan minta ahli bahasa , untuk memeriksa video itu," pungkas Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
