Imigrasi Tolak Masuk Orang Asing Pelaku Perjalanan dari India

Jakarta: Pemerintah Indonesia menerbitkan kebijakan menolak masuk bagi pelaku perjalanan internasional dari India mulai Sabtu, 24 April 2021. Kebijakan ini menyikapi dinamika lonjakan kasus harian covid-19 di India. Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting mengatakan penolakan masuk berlaku bagi seluruh orang asing yang mempunyai riwayat perjalanan dari India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk Indonesia. "Selain menolak masuk orang asing, kami juga menghentikan sementara penerbitan visa bagi Warga Negara India," ujar Jhoni dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 April 2021. Penolakan masuk tidak berlaku bagi warga negara Indonesia yang memiliki riwayat perjalanan dari India dalam kurun waktu 14 hari sebelum memasuki Tanah Air. Namun, pemerintah membatasi pintu masuk hanya ada di beberapa tempat pemeriksaan Imigrasi. Pintu masuk bagi WNI tersebut, yakni Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten; Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur; Bandar Udara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara; dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Kemudian, Pelabuhan Laut Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau; Pelabuhan Laut Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; dan Pelabuhan Laut Dumai, Dumai, Riau. "Bagi WNI yang masuk tentunya tetap harus mengikuti protokol kesehatan ketat sesuai aturan dari Satgas Penanganan Covid-19," ujarnya. Baca: Pemerintah Diminta Deportasi Warga India Jhoni menegaskan kebijakan ini bersifat sementara. Direktorat Jenderal Imigrasi akan terus mengevaluasinya sembari melihat perkembangan terbaru di India.