medcom.id, Jakarta: Menjelang sidang putusan pekan depan, orang tua Ade Sara Angelina Suroto ingin Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani dihukum seumur hidup penjara.
"Harapan kami vonis tidak ditambahkan dan tidak dikurangi. Sama dengan tuntutan JPU," kata Suroto, ayah Ade Sara saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (2/12/2014).
Apabila hukuman yang dijatuhkan tidak sama alias tidak penjara seumur hidup, Suroto yakin JPU pasti akan mengajukan banding. Keluarga, kata dia, bakal mendukung keputusan itu.
"Pasti (dukung ajukan banding)," kata Suroto singkat. Untuk itu, dia mengajak agar sama-sama mendoakan agar kedua pembunuh anaknya diberikan putusan yang sama seperti tuntutan JPU.
"Dukungan doanya ya Mba," lanjut Suroto.
Sebelumnya, Hafitd dan Assyifa dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh jaksa. Keduanya dinilai telah melakukan pembunuhan berencana secara bersama-sama terhadap Ade Sara. Dari tuntutan jaksa terungkap, berkali-kali Hafitd menyetrum dan memukul Ade Sara.
Ketika Ade Sara sudah tidak mampu memberontak, Assyifa justru mengikat leher Sara menggunakan tali tas dan menariknya ke arah berlawanan. Tak sampai di situ, Assyifa juga menyumpalkan tisu dan koran ke dalam mulut Ade Sara hingga korban tidak bernyawa.
Jaksa menilai Hafitd dan Assyifa terbukti bersalah melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan primer.
medcom.id, Jakarta: Menjelang sidang putusan pekan depan, orang tua Ade Sara Angelina Suroto ingin Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani dihukum seumur hidup penjara.
"Harapan kami vonis tidak ditambahkan dan tidak dikurangi. Sama dengan tuntutan JPU," kata Suroto, ayah Ade Sara saat dihubungi
Metrotvnews.com, Selasa (2/12/2014).
Apabila hukuman yang dijatuhkan tidak sama alias tidak penjara seumur hidup, Suroto yakin JPU pasti akan mengajukan banding. Keluarga, kata dia, bakal mendukung keputusan itu.
"Pasti (dukung ajukan banding)," kata Suroto singkat. Untuk itu, dia mengajak agar sama-sama mendoakan agar kedua pembunuh anaknya diberikan putusan yang sama seperti tuntutan JPU.
"Dukungan doanya ya Mba," lanjut Suroto.
Sebelumnya, Hafitd dan Assyifa dituntut hukuman penjara seumur hidup oleh jaksa. Keduanya dinilai telah melakukan pembunuhan berencana secara bersama-sama terhadap Ade Sara. Dari tuntutan jaksa terungkap, berkali-kali Hafitd menyetrum dan memukul Ade Sara.
Ketika Ade Sara sudah tidak mampu memberontak, Assyifa justru mengikat leher Sara menggunakan tali tas dan menariknya ke arah berlawanan. Tak sampai di situ, Assyifa juga menyumpalkan tisu dan koran ke dalam mulut Ade Sara hingga korban tidak bernyawa.
Jaksa menilai Hafitd dan Assyifa terbukti bersalah melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan primer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)
