Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrohman Bin Auf (LAZ BM ABA) sempat terdaftar resmi di Kementerian Agama (Kemenag). Lembaga tersebut diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
"Lembaga amal tersebut sengaja dibentuk JI dengan perizinan resmi dari pemerintah agar dapat dipercaya masyarakat sebagai wadah donasi dalam misi kemanusiaan, agama, dan pendidikan," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Sabtu, 6 November 2021.
Aswin menyebut yayasan meraup dana tidak sedikit. JI mendapatkan dana kurang lebih Rp70 juta per bulan melalui LAZ BM ABA.
"JI berhasil mendapatkan dana yang sangat besar, yang beberapa di antaranya digunakan untuk operasional JI," beber dia.
Aswin menyebut keberadaan LAZ BM ABA di sejumlah daerah di Indonesia menunjukkan jaringan JI tetap aktif. Padahal, JI telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah sejak 2007.
"Bahwa JI masih beroperasi berkat kemampuan finansial yang dibangun oleh kelompok tersebut, JI mendapatkan pundi-pundi keuangan dari berbagai sumber, salah satu di antaranya melakukan fundraising dengan membangun lembaga amal berbadan hukum," tutur dia.
Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin LAZ BM ABA di Lampung sejak 29 Januari 2021. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Nuruzzaman mengatakan pencabutan izin setelah monitoring dan evaluasi pasca kasus penyalahgunaan kotak amal pada medio Desember 2020 di Lampung.
"Hasilnya adalah terbitnya SK pencabutan izin operasional oleh Kakanwil DKI Jakarta," ujar Nuruzzaman dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 November 2021.
Jakarta: Detasemen Khusus
(Densus) 88 Antiteror Polri menyebut Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrohman Bin Auf (
LAZ BM ABA) sempat terdaftar resmi di Kementerian Agama (Kemenag). Lembaga tersebut diduga terafiliasi dengan kelompok teroris
Jamaah Islamiyah (JI).
"Lembaga amal tersebut sengaja dibentuk JI dengan perizinan resmi dari pemerintah agar dapat dipercaya masyarakat sebagai wadah donasi dalam misi kemanusiaan, agama, dan pendidikan," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Sabtu, 6 November 2021.
Aswin menyebut yayasan meraup dana tidak sedikit. JI mendapatkan dana kurang lebih Rp70 juta per bulan melalui LAZ BM ABA.
"JI berhasil mendapatkan dana yang sangat besar, yang beberapa di antaranya digunakan untuk operasional JI," beber dia.
Aswin menyebut keberadaan LAZ BM ABA di sejumlah daerah di Indonesia menunjukkan jaringan JI tetap aktif. Padahal, JI telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah sejak 2007.
"Bahwa JI masih beroperasi berkat kemampuan finansial yang dibangun oleh kelompok tersebut, JI mendapatkan
pundi-pundi keuangan dari berbagai sumber, salah satu di antaranya melakukan
fundraising dengan membangun lembaga amal berbadan hukum," tutur dia.
Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin LAZ BM ABA di Lampung sejak 29 Januari 2021. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Nuruzzaman mengatakan pencabutan izin setelah monitoring dan evaluasi pasca kasus penyalahgunaan kotak amal pada medio Desember 2020 di Lampung.
"Hasilnya adalah terbitnya SK pencabutan izin operasional oleh Kakanwil DKI Jakarta," ujar Nuruzzaman dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
