Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) Ahmad Riza Patria (Ariza) mengeklaim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung pemberantasan korupsi. Hal ini ditandai dengan penyerahan dokumen terkait Formula E kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diselidiki.
"Itu berarti dukungan konsistensi Pemprov DKI Jakarta terhadap pemberantasan korupsi, termasuk dukungan terhadap KPK," kata Ariza itu di Balai Kota, Rabu, 10 November 2021.
Menurut dia, Pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan ingin membangun pemerintahan bersih. Ariza meyakini dalam setiap pengambilan keputusan dan penganggaran, Pemprov DKI sudah menjalankan prosedur sesuai perundang-undangan.
Baca: KPK Segera Jadwalkan Pemeriksaan Saksi Kasus Korupsi Formula E
Sebelumnya, KPK menyelidiki dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E. KPK telah memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ahmad Firdaus.
Pemprov DKI diketahui telah menyetor commitment fee kepada Formula E Operation (FEO). Dana itu sebagai biaya penyelenggaraan Formula E selama tiga musim sebesar Rp560 miliar.
Inspektorat DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyerahkan dokumen terkait pelaksanaan Formula E kepada KPK, Selasa, 9 November 2021. Perwakilan Pemprov DKI datang tanpa ada pemanggilan dari KPK.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja turut mendampingi dalam penyerahan dokumen setebal 600 halaman itu. Keduanya merupakan bekas pimpinan KPK.
Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) Ahmad Riza Patria (Ariza) mengeklaim Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI Jakarta mendukung pemberantasan korupsi. Hal ini ditandai dengan penyerahan dokumen terkait
Formula E kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diselidiki.
"Itu berarti dukungan konsistensi Pemprov DKI Jakarta terhadap pemberantasan korupsi, termasuk dukungan terhadap KPK," kata Ariza itu di Balai Kota, Rabu, 10 November 2021.
Menurut dia, Pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan ingin membangun pemerintahan bersih. Ariza meyakini dalam setiap pengambilan keputusan dan penganggaran, Pemprov DKI sudah menjalankan prosedur sesuai perundang-undangan.
Baca:
KPK Segera Jadwalkan Pemeriksaan Saksi Kasus Korupsi Formula E
Sebelumnya, KPK menyelidiki
dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E. KPK telah memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ahmad Firdaus.
Pemprov DKI diketahui telah menyetor
commitment fee kepada Formula E Operation (FEO). Dana itu sebagai biaya penyelenggaraan Formula E selama tiga musim sebesar Rp560 miliar.
Inspektorat DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyerahkan dokumen terkait pelaksanaan Formula E kepada KPK, Selasa, 9 November 2021. Perwakilan Pemprov DKI datang tanpa ada pemanggilan dari KPK.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja turut mendampingi dalam penyerahan dokumen setebal 600 halaman itu. Keduanya merupakan bekas pimpinan KPK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
