Jakarta: Publik dihebohkan dengan beberapa kasus eksploitasi anak yang muncul baru-baru ini. Mulai dari kekerasan anak atas dorongan pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan, hingga bayi 10 bulan yang dijadikan manusia silver di Pamulang, Tangerang Selatan.
Psikolog forensik Reza Indragiri melihat kasus eksploitasi yang kian kerap terdengar ini fenomena yang kompleks. Apalagi, penanganan ini membutuhkan sinergi lintas sektor.
"Situasi ini menunjukkan bahwa eksploitasi anak tidak bisa lagi dipotret dari kacamata psikologi forensik atau hukum saja. Tapi juga bisa dilihat dari kacamata beban ekonomi, sosial yang menimbulkan eksploitasi tersebut," ujar Reza dalam tayangan Newsline di Metro TV, Selasa, 28 September 2021.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengatasi masalah sosial yang jadi penyebab eksploitasi anak. Faktor ini mencakup isu kemiskinan, kesenjangan sosial dan ekonomi.
"Kedua, melakukan langkah preventif. Hal ini dapat dilakukan dengan membawa anak untuk belajar di sekolah agar terhindar dari interaksi dengan pelaku kekerasan dan eksploitasi di rumah," imbuhnya.
Menambahkan, Reza menilai pemidanaan terhadap kasus eksploitasi dapat dijadikan langkah ketiga. Hal ini dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku dan menghindari kemunculan pelaku lain bermotif sama.
Pelaku eksploitasi anak mesti diberi pembinaan secara menyeluruh. Harapannya, mereka dapat menjadi orang tua ideal bagi setelah menyelesaikan masa hukuman dari lembaga pemasyarakatan. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Publik dihebohkan dengan beberapa kasus eksploitasi anak yang muncul baru-baru ini. Mulai dari kekerasan anak atas dorongan pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan, hingga bayi 10 bulan yang dijadikan manusia silver di Pamulang, Tangerang Selatan.
Psikolog forensik Reza Indragiri melihat kasus eksploitasi yang kian kerap terdengar ini fenomena yang kompleks. Apalagi, penanganan ini membutuhkan sinergi lintas sektor.
"Situasi ini menunjukkan bahwa eksploitasi anak tidak bisa lagi dipotret dari kacamata psikologi forensik atau hukum saja. Tapi juga bisa dilihat dari kacamata beban ekonomi, sosial yang menimbulkan eksploitasi tersebut," ujar Reza dalam tayangan
Newsline di
Metro TV, Selasa, 28 September 2021.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengatasi masalah sosial yang jadi penyebab eksploitasi anak. Faktor ini mencakup isu kemiskinan, kesenjangan sosial dan ekonomi.
"Kedua, melakukan langkah preventif. Hal ini dapat dilakukan dengan membawa anak untuk belajar di sekolah agar terhindar dari interaksi dengan pelaku kekerasan dan eksploitasi di rumah," imbuhnya.
Menambahkan, Reza menilai pemidanaan terhadap kasus eksploitasi dapat dijadikan langkah ketiga. Hal ini dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku dan menghindari kemunculan pelaku lain bermotif sama.
Pelaku eksploitasi anak mesti diberi pembinaan secara menyeluruh. Harapannya, mereka dapat menjadi orang tua ideal bagi setelah menyelesaikan masa hukuman dari lembaga pemasyarakatan.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
