Gedung Merah Putih KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Gedung Merah Putih KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

KPK Tertarik Dalami Informasi Keterlibatan Petinggi Parpol di Proyek Kementan

Candra Yuri Nuralam • 07 Desember 2023 13:34
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertarik mendalami informasi yang disampaikan kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait keterlibatan petinggi partai politik (paspol) di proyek Kementerian Pertanian. Namun, pendalaman dilakukan untuk memastikan apakah informasi tersebut berkaitan dengan perkara SYL atau kasus pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri.
 
"Jadi gini, perkara yang SYL itu beda dengan yang sedang penyelidikan oleh KPK. Yang jadi persoalan di Polda dengan tersangka Pak FB (Firli Bahuri) ini bukan SYL yang sekarang, itu beda," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Hotel Novus Jiva, Anyer, Kamis, 7 Desember 2023.
 
Dia menyampaikan pendalaman perlu dilakukan untuk menentukan sikap KPK terkait informasi tersebut. Menurut dia, KPK baru bisa melakukan penyelidikan jika informasi tersebut beririsan dengan dugaan rasuah yang dilakukan SYL.

"Nah siapa nanti yang dituju, kan peristiwa pidananya dulu yang dicari," ujar Ali.
 
Baca juga: Terungkap! Surat Pengunduran Diri Wamenkumham Eddy Hiariej Belum di Tangan Presiden

Sebelumnya, kuasa hukum SYL, Djamaluddin Koedoeboen, mengungkap dugaan ada oknum petinggi partai politik yang terlibat beberapa proyek di Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini yang menimbulkan pemerasan yang dilakukan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
 
"Ini terkait dugaan keterlibatan mereka di beberapa proyek di Kementan, sehingga terjadi pemerasan dari FB selaku ketua KPK nonaktif terhadap pak SYL," kata Djamaluddin kepada Medcom.id, Rabu, 6 Desember 2023.
 
Hal ini disampaikan Djamaluddin ketika ditanya perihal ultimatum terhadap kubu Firli beberapa waktu lalu. Kala itu, Djamaluddin menyebut ada hal yang tak bisa disampaikan ke ruang publik karena ingin menjaga kondisi atau iklim yang kondusif dalam rangka menghadapi Pilpres maupun Pileg 2024.
 
"(Itu soal) kami menduga terkait dengan keterlibatan beberapa oknum petinggi beberapa partai tertentu, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pesta demokrasi di 2024 nanti," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan