medcom.id, Jakarta: Pencalonan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri berpotensi terganjal di DPR. Sejumlah legislator mempermasalahkan tak adanya penjelasan dari Presiden Joko Widodo terkait pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan, calon tunggal Kapolri yang digantikan Badrodin.
Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menerangkan, Komisi III DPR menghendaki Presiden menarik surat pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Kemudian, Presiden menjelaskan alasan pembatalan pelantikan Budi Gunawan.
"Kami dalam posisi tetap minta dijelaskan, tidak ada problem dengan Pak Badrodin, tapi dijelaskan dulu kenapa tidak jadi dilantik," ujar Trimedya di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2015).
Penjelasan yang dimaksud, kata Trimedya, bisa melalui rapat konsultasi antara DPR dan Presiden Jokowi. Menurut dia, hal itu dilakukan dengan mengirim surat terlebih dahulu ke pimpinan DPR buat melakukan rapat dengan pimpinan. Kemudian, DPR akan mengirimkan surat untuk berkonsultasi dengan Jokowi.
"Kalau lebih cepat ketemu, konsuiltasi kalau bisa senin, ya jalan, harus dong, masa diwakili, itukan yang batalkan Presiden bukan menteri," tegas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo batal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Pembatalan itu karena Komjen Budi tersangkut kasus dugaan korupsi, meski belakangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membatalkan status tersangkanya. Presiden kemudian memutuskan mengusulkan calon baru, yakni Komisaris Jenderal Badrodin Haiti yang kini menjabat Wakil Kepala Polri.
Keputusan ini disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, 18 Februari lalu. Surat pencalonan Badrodin telah disampaikan kepada DPR untuk dibahas dan disetujui.
medcom.id, Jakarta: Pencalonan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri berpotensi terganjal di DPR. Sejumlah legislator mempermasalahkan tak adanya penjelasan dari Presiden Joko Widodo terkait pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan, calon tunggal Kapolri yang digantikan Badrodin.
Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menerangkan, Komisi III DPR menghendaki Presiden menarik surat pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Kemudian, Presiden menjelaskan alasan pembatalan pelantikan Budi Gunawan.
"Kami dalam posisi tetap minta dijelaskan, tidak ada problem dengan Pak Badrodin, tapi dijelaskan dulu kenapa tidak jadi dilantik," ujar Trimedya di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2015).
Penjelasan yang dimaksud, kata Trimedya, bisa melalui rapat konsultasi antara DPR dan Presiden Jokowi. Menurut dia, hal itu dilakukan dengan mengirim surat terlebih dahulu ke pimpinan DPR buat melakukan rapat dengan pimpinan. Kemudian, DPR akan mengirimkan surat untuk berkonsultasi dengan Jokowi.
"Kalau lebih cepat ketemu, konsuiltasi kalau bisa senin, ya jalan, harus dong, masa diwakili, itukan yang batalkan Presiden bukan menteri," tegas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo batal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Pembatalan itu karena Komjen Budi tersangkut kasus dugaan korupsi, meski belakangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membatalkan status tersangkanya. Presiden kemudian memutuskan mengusulkan calon baru, yakni Komisaris Jenderal Badrodin Haiti yang kini menjabat Wakil Kepala Polri.
Keputusan ini disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, 18 Februari lalu. Surat pencalonan Badrodin telah disampaikan kepada DPR untuk dibahas dan disetujui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
