Jakarta: Anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin tetap fokus terhadap pekerjaan, khususnya penegakan hukum korupsi. Burhanuddin diminta mengabaikan isu-isu miring yang belakangan mencuat, seperti poligami.
"Saya minta Jaksa Agung tidak merasa terganggu dengan berbagai serangan yang bersifat personal terhadap diri Jaksa Agung akhir-akhir ini dan tetap fokus menjadi institusi terdepan dalam melaksanakan penegakan hukum antikorupsi secara adil tanpa tebang pilih," kata Benny di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Benny menduga kelompok yang selama ini menyudutkan Jaksa Agung dengan isu pribadi ialah mereka yang merasa terganggu 'mesin uang' dan bisnisnya. Mereka mengandalkan akses terhadap kekuasaan dengan menggunakan segala cara.
Dia meminta Burhanuddin tetap tegak lurus menegakkan hukum. Terpenting, menyeret pelaku korupsi, baik di dalam tubuh lembaga negara maupun di sektor swasta.
"Aksi korupsi sekarang sudah semakin ganas dan lebih terbuka bahkan para pelakunya sukses besar dalam membuat KPK menjadi institusi yang lemah dan menjadi subkoordinasi kekuasaan," ucap dia.
Jaksa Agung diminta memerintahkan bawahannya sampai ke tingkat Kajari agar selalu menjaga otonomi institusi dan bersikap netral dalam politik dengan tidak menjadi alat kekuatan politik tertentu. Dengan cara ini, institusi kejaksaan akan selalu ada dan tercatat di hati rakyat.
Kejaksaan juga harus hadir di tengah maraknya korupsi yang merugikan keuangan negara dalam jumlah tdak terhingga. Dia mengingatkan kinerja Korps Adhyaksa dipelototi rakyat.
"Semoga Jaksa Agung pada akhir tahun ini memberi hadiah tak terhingga nilainya untuk rakyat Indonesia yang rindu lama datangnya sang Dewi Keadilan," tegas dia.
Baca: Isu Jaksa Agung Berpoligami Bentuk Perlawanan dari Koruptor
Jakarta: Anggota
Komisi III Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin tetap fokus terhadap pekerjaan, khususnya penegakan hukum korupsi. Burhanuddin diminta mengabaikan isu-isu miring yang belakangan mencuat, seperti
poligami.
"Saya minta
Jaksa Agung tidak merasa terganggu dengan berbagai serangan yang bersifat personal terhadap diri Jaksa Agung akhir-akhir ini dan tetap fokus menjadi institusi terdepan dalam melaksanakan penegakan hukum antikorupsi secara adil tanpa tebang pilih," kata Benny di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Benny menduga kelompok yang selama ini menyudutkan Jaksa Agung dengan isu pribadi ialah mereka yang merasa terganggu 'mesin uang' dan bisnisnya. Mereka mengandalkan akses terhadap kekuasaan dengan menggunakan segala cara.
Dia meminta Burhanuddin tetap tegak lurus menegakkan hukum. Terpenting, menyeret pelaku korupsi, baik di dalam tubuh lembaga negara maupun di sektor swasta.
"Aksi korupsi sekarang sudah semakin ganas dan lebih terbuka bahkan para pelakunya sukses besar dalam membuat KPK menjadi institusi yang lemah dan menjadi subkoordinasi kekuasaan," ucap dia.
Jaksa Agung diminta memerintahkan bawahannya sampai ke tingkat Kajari agar selalu menjaga otonomi institusi dan bersikap netral dalam politik dengan tidak menjadi alat kekuatan politik tertentu. Dengan cara ini, institusi kejaksaan akan selalu ada dan tercatat di hati rakyat.
Kejaksaan juga harus hadir di tengah maraknya korupsi yang merugikan keuangan negara dalam jumlah tdak terhingga. Dia mengingatkan kinerja Korps Adhyaksa dipelototi rakyat.
"Semoga Jaksa Agung pada akhir tahun ini memberi hadiah tak terhingga nilainya untuk rakyat Indonesia yang rindu lama datangnya sang Dewi Keadilan," tegas dia.
Baca:
Isu Jaksa Agung Berpoligami Bentuk Perlawanan dari Koruptor
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
