medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) sempat mengucurkan dana bailout Bank Century hingga Rp2,7 triliun dari persetujuan awal sebesar Rp632 miliar. Hal tersebut memicu kegalauan dari mantan Menkeu Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
"24 November 2008, rapat KSSK membahas LPS yang melaporkan Bank Century CAR (rasio kecukupan modal-red)-nya sudah tambah jadi minus 35%, untuk capai CAR 1%, LPS setujui cairkan Rp2,7 triliun. Memang saat itu ada kegalauan dari Menkeu kok angkanya jauh (dari yang awal)," kata mantan Kepala Eksekutif Firdaus Zaelani saat bersaksi untuk Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (24/4).
Senada dengan Firdaus, mantan Kepala Divisi Penjaminan LPS, Poltak L Tobing juga mengatakan Sri Mulyani galau saat mengetahui modal menaikkan CAR sebesar Rp 2,7 triliun.
"Sri Mulyani agak galau mendengarkan modal untuk kenaikannya Rp2,7 triliun sekian, bukan Rp632 miliar," kata Poltak.
Firdaus menjelaskan, LPS mengucurkan tambahan dana hingga menjadi Rp2,7 triliun karena Bank Century ada penambahan likuiditas Rp 4,5 triliun. Menurut Firdaus, Gubernur BI Boediono lantas menanggapi kegalauan Sri Mulyani tersebut.
"Yang saya ingat gubernur BI katakan pengawasan akan semakin baik ke depan," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) sempat mengucurkan dana
bailout Bank Century hingga Rp2,7 triliun dari persetujuan awal sebesar Rp632 miliar. Hal tersebut memicu kegalauan dari mantan Menkeu Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
"24 November 2008, rapat KSSK membahas LPS yang melaporkan Bank Century CAR (rasio kecukupan modal-
red)-nya sudah tambah jadi minus 35%, untuk capai CAR 1%, LPS setujui cairkan Rp2,7 triliun. Memang saat itu ada kegalauan dari Menkeu kok angkanya jauh (dari yang awal)," kata mantan Kepala Eksekutif Firdaus Zaelani saat bersaksi untuk Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (24/4).
Senada dengan Firdaus, mantan Kepala Divisi Penjaminan LPS, Poltak L Tobing juga mengatakan Sri Mulyani galau saat mengetahui modal menaikkan CAR sebesar Rp 2,7 triliun.
"Sri Mulyani agak galau mendengarkan modal untuk kenaikannya Rp2,7 triliun sekian, bukan Rp632 miliar," kata Poltak.
Firdaus menjelaskan, LPS mengucurkan tambahan dana hingga menjadi Rp2,7 triliun karena Bank Century ada penambahan likuiditas Rp 4,5 triliun. Menurut Firdaus, Gubernur BI Boediono lantas menanggapi kegalauan Sri Mulyani tersebut.
"Yang saya ingat gubernur BI katakan pengawasan akan semakin baik ke depan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
