medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Setya Novanto melaporkan kasus penyebaran meme dirinya saat sakit. Ini menjadi tantangan polisi agar tetap adil dalam memproses laporan masyarakat.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, banyak kasus yang dilaporkan ke polisi, namun prosesnya lamban. Sedangkan dalam menangani kasus meme Novanto, Hidayat menilai, polisi cukup cekatan.
Seorang sudah dinyatakan tersangka, yakni anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dyann Kemala Arrizqi.
Hidayat ingin polisi bertindak berdasarkan kepentingan publik, bukan karena kepentingan golongan atau pribadi pribadi.
"Ini tantangan terhadap keberpihakan polisi untuk menegakan hukum seadil-adilnya. Jadi, kalau ada satu yang diproses, yang lain lebih dahulu diproses dong," kata Hidayat di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 6 November 2017.
Menurut Hidayat, wajar kalau masyarakat menyampaikan kritik melalui meme. Sayangnya, kritik disampaikan saat Novanto sakit. Entah benar atau tidak Novanto sakit, kata Hidayat, kritis tersebut tidak sopan.
"Menurut saya kritik iya, tapi bagus juga kritik itu dipertimbangkan, kan beliau (Novanto) sakit. Bahwa sekarang beliau sehat, itu masalah beda lagi. Lebih bagus kalau mengkritisi mempertimbangkan kemanusiaan dan beradab," pungkas Hidayat.
Novanto telah melaporkan puluhan akun media sosial yang menampilkan meme dirinya. Ketua Umum Partai Golkar itu menganggap meme tersebut telah menghinanya.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Setya Novanto melaporkan kasus penyebaran meme dirinya saat sakit. Ini menjadi tantangan polisi agar tetap adil dalam memproses laporan masyarakat.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, banyak kasus yang dilaporkan ke polisi, namun prosesnya lamban. Sedangkan dalam menangani kasus meme Novanto, Hidayat menilai, polisi cukup cekatan.
Seorang sudah dinyatakan tersangka, yakni anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dyann Kemala Arrizqi.
Hidayat ingin polisi bertindak berdasarkan kepentingan publik, bukan karena kepentingan golongan atau pribadi pribadi.
"Ini tantangan terhadap keberpihakan polisi untuk menegakan hukum seadil-adilnya. Jadi, kalau ada satu yang diproses, yang lain lebih dahulu diproses dong," kata Hidayat di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 6 November 2017.
Menurut Hidayat, wajar kalau masyarakat menyampaikan kritik melalui meme. Sayangnya, kritik disampaikan saat Novanto sakit. Entah benar atau tidak Novanto sakit, kata Hidayat, kritis tersebut tidak sopan.
"Menurut saya kritik iya, tapi bagus juga kritik itu dipertimbangkan, kan beliau (Novanto) sakit. Bahwa sekarang beliau sehat, itu masalah beda lagi. Lebih bagus kalau mengkritisi mempertimbangkan kemanusiaan dan beradab," pungkas Hidayat.
Novanto telah melaporkan puluhan akun media sosial yang menampilkan meme dirinya. Ketua Umum Partai Golkar itu menganggap meme tersebut telah menghinanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
