Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera merampungkan pengusutan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Penuntasan penyidikan kasus TPPU ini seiring bakal selesainya pemetaan harta kekayaan Wawan.
"Pemetaan aset sudah hampir selesai tapi kita masih membutuhkan keterangan para saksi-saksi TPPU dengan tersangka TCW (Tubagus Chaeri Wardhana) ini," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018
Kasus TPPU adik mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ini merupakan salah satu dari sekian banyak kasus yang mangkrak. Kasus pencucian uang ini sudah diusut KPK sejak awal Januari 2014 atau lebih dari empat tahun lalu.
Baca: Wawan Atur Pembagian Uang untuk Pejabat Pemprov Banten
Menurut Febri, kasus ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan kasus pencucian uang lain yang ditangani lembaga Antikorupsi. Sebab, Wawan bukan penyelenggara negara yang harta kekayaannya dapat ditelusuri dengan mudah melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK atau sumber-sumber informasi lainnya.
"Kalau penyelengara negara kita bisa buktikan posisi kekayaannya di LHKPN atau informasi-informasi yang sudah tersedia lainnya. Ada karakter yang berbeda kalau tersangkanya pihak swasta," ujar dia.
Febri mengaku, optimistis dengan rampungnya pemetaan kekayaan Wawan ini akan mempercepat penuntasan kasus ini. Dia mengatakan, sejauh ini penyidik dan penuntut umum sudah berkoordinasi untuk segera melimpahkan kasus ini ke pengadilan.
"Saya sudah cek, koordinasi tim penyidik dengan tim penuntut umum sudah dilakukan. Semoga tidak ada hambatan-hambatan dan proses yang lebih panjang penanganan perkaranya," pungkas Febri.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera merampungkan pengusutan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Penuntasan penyidikan kasus TPPU ini seiring bakal selesainya pemetaan harta kekayaan Wawan.
"Pemetaan aset sudah hampir selesai tapi kita masih membutuhkan keterangan para saksi-saksi TPPU dengan tersangka TCW (Tubagus Chaeri Wardhana) ini," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018
Kasus TPPU adik mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ini merupakan salah satu dari sekian banyak kasus yang mangkrak. Kasus pencucian uang ini sudah diusut KPK sejak awal Januari 2014 atau lebih dari empat tahun lalu.
Baca: Wawan Atur Pembagian Uang untuk Pejabat Pemprov Banten
Menurut Febri, kasus ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan kasus pencucian uang lain yang ditangani lembaga Antikorupsi. Sebab, Wawan bukan penyelenggara negara yang harta kekayaannya dapat ditelusuri dengan mudah melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK atau sumber-sumber informasi lainnya.
"Kalau penyelengara negara kita bisa buktikan posisi kekayaannya di LHKPN atau informasi-informasi yang sudah tersedia lainnya. Ada karakter yang berbeda kalau tersangkanya pihak swasta," ujar dia.
Febri mengaku, optimistis dengan rampungnya pemetaan kekayaan Wawan ini akan mempercepat penuntasan kasus ini. Dia mengatakan, sejauh ini penyidik dan penuntut umum sudah berkoordinasi untuk segera melimpahkan kasus ini ke pengadilan.
"Saya sudah cek, koordinasi tim penyidik dengan tim penuntut umum sudah dilakukan. Semoga tidak ada hambatan-hambatan dan proses yang lebih panjang penanganan perkaranya," pungkas Febri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
