Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta meningkatkan pengawasan gerak kelompok teroris internasional di Indonesia. Terutama di dunia maya.
"Pemantauan tidak hanya di lapangan, namun juga di dunia maya," kata Anggota Komisi III Eva Yuliana kepada Medcom.id, Selasa, 1 September 2020.
Politikus Partai NasDem itu mengungkapkan sejumlah kelompok terorisme internasional dianggap lihai memanfaatkan teknologi. Salah satunya, Negara Islam Irak dan Syiria atau Islamic State of Irak and Syiria (ISIS).
"Perbedaan ISIS dengan jaringan teror lain adalah mereka mahir menggunakan teknologi," kata dia.
Baca: BNPT Perlu Perkuat Intelijen
Meski sudah kalah di Irak dan Syiria, pemerintah diminta tetap mewaspadai keberadaan ISIS. Sebab, kelompok tersebut menyerukan kepada jaringannya beraksi di negara masing-masing.
"Jadi kita memang meminta penegak hukum untuk meningkatkan kewaspadaan memantau sel-sel teroris yang masih aktif di indonesia untuk kemudian ditangkap," tegas Eva.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta meningkatkan pengawasan gerak kelompok teroris internasional di Indonesia. Terutama di dunia maya.
"Pemantauan tidak hanya di lapangan, namun juga di dunia maya," kata Anggota Komisi III Eva Yuliana kepada
Medcom.id, Selasa, 1 September 2020.
Politikus Partai NasDem itu mengungkapkan sejumlah kelompok terorisme internasional dianggap lihai memanfaatkan teknologi. Salah satunya, Negara Islam Irak dan Syiria atau
Islamic State of Irak and Syiria (ISIS).
"Perbedaan ISIS dengan jaringan teror lain adalah mereka mahir menggunakan teknologi," kata dia.
Baca:
BNPT Perlu Perkuat Intelijen
Meski sudah kalah di Irak dan Syiria, pemerintah diminta tetap mewaspadai keberadaan ISIS. Sebab, kelompok tersebut menyerukan kepada jaringannya beraksi di negara masing-masing.
"Jadi kita memang meminta penegak hukum untuk meningkatkan kewaspadaan memantau sel-sel teroris yang masih aktif di indonesia untuk kemudian ditangkap," tegas Eva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
