Jakarta: Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) terduga teroris yang ditangkap di Malaysia segera dideportasi. Namun, Polri belum mengetahui kapan jadwal pasti pemulangan mereka.
"Sedang dikoordinasikan dengan aparat Diraja Malaysia antara Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) ," ujar Syafruddin di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Juli 2018.
Baca: Malaysia Tangkap Tiga WNI Terduga Teroris
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menyebut terduga teroris bakal diinvestigasi begitu tiba di Tanah Air.
Polisi Diraja Malaysia menangkap tiga WNI bersama empat warga Malaysia dalam operasi sejak 12 Juli hingga 17 Juli di Trengganu, Selangor, Perak, dan Johor. Salah satu tersangka asal Indonesia merupakan operator pabrik dan mengaku memiliki hubungan dengan anggota jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang terlibat dalam bentrok di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Baca: 3 WNI Ditangkap di Malaysia Terdaftar di Sistem Imigrasi RI
Satu dari tujuh tersangka mengancam membunuh Raja Malaysia, Perdana Menteri Mahathir Mohamad, dan satu menteri kabinet. Polisi Diraja Malaysia menyimpulkan mereka merupakan simpatisan ISIS.
Sementara itu, dua tersangka asal Malaysia lainnya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ditangkap di Johor. Mereka mengancam akan mengebom Malaysia, Indonesia, dan Filipina dalam waktu dekat.
Satu WNI lainnya yang berusia 26 tahun ditangkap di Trengganu. Ia mengaku berjanji setia dengan ISIS Indonesia dan mengikuti pelatihan militer yang digelar oleh ISIS.
Jakarta: Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) terduga teroris yang ditangkap di Malaysia segera dideportasi. Namun, Polri belum mengetahui kapan jadwal pasti pemulangan mereka.
"Sedang dikoordinasikan dengan aparat Diraja Malaysia antara Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) ," ujar Syafruddin di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Juli 2018.
Baca: Malaysia Tangkap Tiga WNI Terduga Teroris
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menyebut terduga teroris bakal diinvestigasi begitu tiba di Tanah Air.
Polisi Diraja Malaysia menangkap tiga WNI bersama empat warga Malaysia dalam operasi sejak 12 Juli hingga 17 Juli di Trengganu, Selangor, Perak, dan Johor. Salah satu tersangka asal Indonesia merupakan operator pabrik dan mengaku memiliki hubungan dengan anggota jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang terlibat dalam bentrok di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Baca: 3 WNI Ditangkap di Malaysia Terdaftar di Sistem Imigrasi RI
Satu dari tujuh tersangka mengancam membunuh Raja Malaysia, Perdana Menteri Mahathir Mohamad, dan satu menteri kabinet. Polisi Diraja Malaysia menyimpulkan mereka merupakan simpatisan ISIS.
Sementara itu, dua tersangka asal Malaysia lainnya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ditangkap di Johor. Mereka mengancam akan mengebom Malaysia, Indonesia, dan Filipina dalam waktu dekat.
Satu WNI lainnya yang berusia 26 tahun ditangkap di Trengganu. Ia mengaku berjanji setia dengan ISIS Indonesia dan mengikuti pelatihan militer yang digelar oleh ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
