Senyum Roy Suryo di tengah Gaduhnya Sidang Mirna

medcom.id, Jakarta: Sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin sempat gaduh. Kegaduhan ini berkaitan dengan kehadiran mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dalam persidangan. Pengacara Jessica Otto Hasibuan terganggu dengan salah seorang penonton yang menunjuk ke arah persidangan. Sosok yang dimaksud Otto adalah Roy Suryo. Otto memprotes keberadaan pakar telematika itu kepada majelis hakim. Mendengar protes itu, Roy sontak berdiri sembari tersenyum tipis dan melenggang meninggalkan ruang sidang diiringi sorakan penonton lain. Otto Hasibuan bersama Jessica Kumala Wongso di persidangan. MI/Panca Syurkani. Tiba di luar ruang sidang, Roy mengaku kecewa dengan keterangan ahli dari kubu Jessica. Ia menuding saksi ahli digital forensik Rismon Sianipar berdusta.  "Saya tidak rela. Bukti CCTV valid dan sahih, sayang sekali kalau ilmu pengetahuan dibelokkan. Makanya saya rela meninggalkan ruang sidang. Banyak kebohongan yang dikatakan ahli penasehat hukum," ungkap Roy di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016). Ini bukan kali pertama Roy hadir di persidangan. Ia pernah mengaku menghadiri persidangan karena kedekatannya dengan ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin. Menjelang petang, sidang lanjutan kasus kematian Mirna memanas karena perdebatan antara JPU dan penasehat hukum. Kedua kubu bersikukuh dengan pendapatnya tentang kelanjutan sidang yang hendak mengonfrontasi keterangan ahli jaksa, juga ahli meringankan Jessica. Kegaduhan bermula ketika M Nuh sengaja dihadirkan untuk memutar lagi rekaman CCTV yang dia analisis. M Nuh merupakan ahli digital forensik yang pernah dihadirkan jaksa. Rekaman didapat M Nuh dari file yang diekstraksi dari jaksa. Di muka persidangan, M Nuh sempat menyatakan keberatan dengan pernyataan ahli kubu Jessica, Rismon Sianipar. M Nuh sengaja memenuhi panggilan jaksa buat mengklarifikasi. Ahli digital forensik Rismon Sianipar sedang memberikan penjelasan di persidangan. ANT/Widodo Jusuf. M Nuh menantang ahli kubu Jessica menganalisis secara apple to apple. Mengingat, Rismon memberikan keterangan berdasarkan video rekaman yang diputar oleh televisi swasta yang menyiarkan langsung jalannya sidang. "Dalam keilmuwan digital forensik, keterangan harus berdasar pada alat yang sama, terstandarisasi, dan barang yang sama," kata M Nuh. Tapi, Otto keberatan. Lantaran, menurut Otto, butuh waktu untuk menganalisis kembali rekaman CCTV. Rismon mengamini pernyataan Otto. Perdebatan argumentasi antara Jaksa dan penasehat hukum kembali memanas. Sehingga, pada akhirnya hakim ketua Kisworo mengambil keputusan. "Majelis hakim berketetapan, keterangan kedua ahli diterima. Dengan bahan yang telah dianalisis masing-masing. Nanti hakim yang mengambil kesimpulan," kata Kisworo. Penasehat hukum Jessica sepakat dengan Kisworo. Tapi, M Nuh malah menyela, dia coba meyakinkan hakim agar tetap bisa memberikan keterangan buat mengklarifikasi keterangan Rismon. Permintaan M Nuh yang telah mendapatkan kesempatan memaparkan keterangan pada persidangan sebelumnya ditolak. "Saya terima yang mulia. Tapi sebagai scientist, saya keberatan. Mohon dicatat," jawab M Nuh.