Jakarta: Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur, menyayangkan otoritas sekolah SMPN 147, Ciracas, yang tidak melaporkan insiden bunuh diri siswi berinisial SN, 14. Pihak sekolah terkesan pasif merespons SN yang nekat lompat dari lantai 4 sekolah.
"Dari pihak sekolah terkesan pasif, tidak memberikan laporan kepada kepolisian. Baik itu keluarga maupun sekolah juga bersikap sama," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2020.
Menurut dia, akibat tidak adanya laporan tersebut, pihaknya tidak bisa melakukan olah TKP usai aksi nekat SN pada Selasa, 14 Januari 2020. Bahkan, Hery mengaku tidak mengetahui informasi kejadian yang dilakukan siswi kelas 8 itu, hingga akhirnya pada Kamis, 16 Januari 2020, SN meninggal.
"Baru hari ini bisa dilakukan (olah TKP), bersamaan dengan pemakaman SN," tegasnya.
Dari hasil olah TKP itu, kata Hery Purnomo, pihaknya dapat menyimpulkan jika SN sengaja melakukan aksi bunuh diri. Namun untuk motifnya, lanjut Hery, pihaknya belum bisa memastikan, karena masih melakukan pendalaman.
"Kita masih melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang punya kaitan, punya hubungan, baik pertemanan dan hubungan keluarga dengan korban," pungkasnya.
Jakarta: Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur, menyayangkan otoritas sekolah SMPN 147, Ciracas, yang tidak melaporkan insiden bunuh diri siswi berinisial SN, 14. Pihak sekolah terkesan pasif merespons
SN yang nekat lompat dari lantai 4 sekolah.
"Dari pihak sekolah terkesan pasif, tidak memberikan laporan kepada kepolisian. Baik itu keluarga maupun sekolah juga bersikap sama," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Hery Purnomo di Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2020.
Menurut dia, akibat tidak adanya laporan tersebut, pihaknya tidak bisa melakukan olah TKP usai aksi nekat SN pada Selasa, 14 Januari 2020. Bahkan, Hery mengaku tidak mengetahui informasi kejadian yang dilakukan siswi kelas 8 itu, hingga akhirnya pada Kamis, 16 Januari 2020, SN meninggal.
"Baru hari ini bisa dilakukan (olah TKP), bersamaan dengan pemakaman SN," tegasnya.
Dari hasil olah TKP itu, kata Hery Purnomo, pihaknya dapat menyimpulkan jika SN sengaja melakukan aksi bunuh diri. Namun untuk motifnya, lanjut Hery, pihaknya belum bisa memastikan, karena masih melakukan pendalaman.
"Kita masih melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang punya kaitan, punya hubungan, baik pertemanan dan hubungan keluarga dengan korban," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
