Jakarta: Komisi III DPR RI optimistis dengan kinerja Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pansel diyakini akan menyerahkan nama terbaik dan berkualitas untuk memimpin lembaga anti rasuah tersebut.
"Kami dari Komisi III meyakini nama yang diserahkan kepada Presiden berdasarkan hasil dari sejumlah tahapan seleksi yang dilakukan oleh Pansel KPK yang berlangsung secara objektif dan profesional sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Herman Heri dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 September 2019.
Politikus PDIP itu mengungkapkan, Pansel nantinya akan memilih 10 nama calon yang mengikuti pemilihan pimpinan KPK. Hasil penjaringan terakhir itu kemudian diserahkan kepada Presiden dan selanjutnya akan melewati uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.
Dalam proses uji kepatutan dan kelayakan tersebut, kompetensi masing-masing calon akan didalami. Berbagai aspek menjadi pertimbangan komisi hukum itu sebelum memilih pimpinan.
"Kompetensi dan kapabilitas, termasuk di dalamnya pengetahuan dan pemahaman tentang hukum tindak pidana korupsi, kepemimpinan dan kemampuan manajerial," kata dia.
Herman berkomitmen, jika Presiden Jokowi telah menyerahkan 10 nama, proses di DPR akan segera dirampungkan sebelum DPR 2014-2019 berakhir.
"Komisi III akan tancap gas dalam melakukan fit and proper test sebelum berakhir masa periode anggota DPR pada 30 September," kata dia.
Selain itu, Herman berharap pimpinan KPK selanjutnya bisa melaksanakan fungsi trigger mechanism dengan Polri dan Kejaksaan Agung. "Sehingga apa yang kita harapkan antar penegak hukum bisa berkolaborasi dalam memberantas tindak kejahatan korupsi," tuturnya.
Jakarta: Komisi III DPR RI optimistis dengan kinerja Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pansel diyakini akan menyerahkan nama terbaik dan berkualitas untuk memimpin lembaga anti rasuah tersebut.
"Kami dari Komisi III meyakini nama yang diserahkan kepada Presiden berdasarkan hasil dari sejumlah tahapan seleksi yang dilakukan oleh Pansel KPK yang berlangsung secara objektif dan profesional sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Herman Heri dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 September 2019.
Politikus PDIP itu mengungkapkan, Pansel nantinya akan memilih 10 nama calon yang mengikuti pemilihan pimpinan KPK. Hasil penjaringan terakhir itu kemudian diserahkan kepada Presiden dan selanjutnya akan melewati uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.
Dalam proses uji kepatutan dan kelayakan tersebut, kompetensi masing-masing calon akan didalami. Berbagai aspek menjadi pertimbangan komisi hukum itu sebelum memilih pimpinan.
"Kompetensi dan kapabilitas, termasuk di dalamnya pengetahuan dan pemahaman tentang hukum tindak pidana korupsi, kepemimpinan dan kemampuan manajerial," kata dia.
Herman berkomitmen, jika Presiden Jokowi telah menyerahkan 10 nama, proses di DPR akan segera dirampungkan sebelum DPR 2014-2019 berakhir.
"Komisi III akan tancap gas dalam melakukan
fit and proper test sebelum berakhir masa periode anggota DPR pada 30 September," kata dia.
Selain itu, Herman berharap pimpinan KPK selanjutnya bisa melaksanakan fungsi
trigger mechanism dengan Polri dan Kejaksaan Agung. "Sehingga apa yang kita harapkan antar penegak hukum bisa berkolaborasi dalam memberantas tindak kejahatan korupsi," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
