medcom.id, Jakarta: Assyifa Ramadhani, salah satu pembunuh mahasiswi Ade Sara Angelina Suroto jarang ditemani keluarga saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tapi, hari ini, ibu dan adik Assyifa terlihat hadir mendampinginya menjalani sidang dengan agenda putusan sela tersebut.
Ibunda Assyifa pernah menghadiri persidangan namun duduk menjauhi area depan ruang duduk pengunjung. Namun kali ini, sang ibunda dan adiknya duduk di deretan terdepan bangku pengunjung atau berada tepat di belakang tempat duduk Syifa.
Sejak masuk ruang pengadilan, ibu Syifa yang memakai baju hijab panjang hitam hanya tertunduk menutup wajahnya dengan kain berwarna putih dan kacamata hitam.
Dari pantauan, sepanjang sidang sang ibu terus menunduk dan menangis terisak. Sementara adik Syifa hanya diam dan menunduk. Meski tak banyak bicara, akhirnya sebuah pernyataan keluar dari mulut ibu Syifa yang tak mau menyebut nama itu.
Meski awalnya tak mau bicara namun, ketika beberapa kali didesak terkait persidangan sang putri, sambil menangis ibunda Syifa pun menjawab singkat.
"Tanya aja sama penasehat hukum," katanya saat meninggalkan ruang sidang di PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Selasa (19/9/2014).
Sang ibunda pun membantah dirinya jarang menghadiri dan memberikan semangat untuk sang putri menjalani persidangan. Ketika ditanya harapannya atas hukuman yang menanti sang putri, ibunda Syifa pasrah kepada Tuhan.
"Saya serahkan sama Allah aja," tandasnya.
Sebelumnya, majelis hakim PN Jakarta Pusat menolak seluruh nota keberatan atau eksepsi yang diajukan penasehat hukum Assyifa. Dalam penjelasannya, hakim menyatakan keberatan yang diajukan sudah masuk pokok perkara sehingga harus ditolak dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
medcom.id, Jakarta: Assyifa Ramadhani, salah satu pembunuh mahasiswi Ade Sara Angelina Suroto jarang ditemani keluarga saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tapi, hari ini, ibu dan adik Assyifa terlihat hadir mendampinginya menjalani sidang dengan agenda putusan sela tersebut.
Ibunda Assyifa pernah menghadiri persidangan namun duduk menjauhi area depan ruang duduk pengunjung. Namun kali ini, sang ibunda dan adiknya duduk di deretan terdepan bangku pengunjung atau berada tepat di belakang tempat duduk Syifa.
Sejak masuk ruang pengadilan, ibu Syifa yang memakai baju hijab panjang hitam hanya tertunduk menutup wajahnya dengan kain berwarna putih dan kacamata hitam.
Dari pantauan, sepanjang sidang sang ibu terus menunduk dan menangis terisak. Sementara adik Syifa hanya diam dan menunduk. Meski tak banyak bicara, akhirnya sebuah pernyataan keluar dari mulut ibu Syifa yang tak mau menyebut nama itu.
Meski awalnya tak mau bicara namun, ketika beberapa kali didesak terkait persidangan sang putri, sambil menangis ibunda Syifa pun menjawab singkat.
"Tanya aja sama penasehat hukum," katanya saat meninggalkan ruang sidang di PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Selasa (19/9/2014).
Sang ibunda pun membantah dirinya jarang menghadiri dan memberikan semangat untuk sang putri menjalani persidangan. Ketika ditanya harapannya atas hukuman yang menanti sang putri, ibunda Syifa pasrah kepada Tuhan.
"Saya serahkan sama Allah aja," tandasnya.
Sebelumnya, majelis hakim PN Jakarta Pusat menolak seluruh nota keberatan atau eksepsi yang diajukan penasehat hukum Assyifa. Dalam penjelasannya, hakim menyatakan keberatan yang diajukan sudah masuk pokok perkara sehingga harus ditolak dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)
