medcom.id, Jakarta: Gatot Pujo Nugroho, tersangka tiga kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi dan satu kasus di Kejaksaan Agung, masih punya tempat di PKS. Selama 15 tahun, Gubernur nonaktif Sumatera Utara itu memberi kontribusi ke partai.
Juru Bicara sekaligus Wakil Sekjen PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya enggan menistakan Gatot dengan langsung memecatnya. PKS memilih menunggu putusan sidang buat mengambil sikap terhadap Gatot Pujo Nugroho.
"Gatot tetap kader PKS," kata Mardani Sera di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).
Mardani menerangkan, dia mengenal Gatot dan istri pertamanya sejak 15 tahun lalu. Selama itu pula, kata Mardani, Gatot berkontribusi besar kepada PKS.
Saat ini, dia menilai, Gatot khilaf. Kekhilafan Gatot tak ujug-ujug membuat PKS harus menendang kadernya tersebut. Sebab, anggota yang bergabung ke PKS bukan orang sembarangan. Mereka, kata dia, tak sama dengan kader yang bergabung di partai lain yang mengincar kekuasaan.
"Bahwa sekarang manusia khilaf ya jangan tiba-tiba (memecat)," kata Mardani.
Meski Gatot kini berstatus tersangka, PKS tetap mempertahankannya. Keputusan akan diambil begitu palu sidang vonis sudah diketok.
"Tapi kalau dia salah, kita tetap adil," jelas Mardani.
medcom.id, Jakarta: Gatot Pujo Nugroho, tersangka tiga kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi dan satu kasus di Kejaksaan Agung, masih punya tempat di PKS. Selama 15 tahun, Gubernur nonaktif Sumatera Utara itu memberi kontribusi ke partai.
Juru Bicara sekaligus Wakil Sekjen PKS Mardani Ali Sera mengatakan, partainya enggan menistakan Gatot dengan langsung memecatnya. PKS memilih menunggu putusan sidang buat mengambil sikap terhadap Gatot Pujo Nugroho.
"Gatot tetap kader PKS," kata Mardani Sera di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).
Mardani menerangkan, dia mengenal Gatot dan istri pertamanya sejak 15 tahun lalu. Selama itu pula, kata Mardani, Gatot berkontribusi besar kepada PKS.
Saat ini, dia menilai, Gatot khilaf. Kekhilafan Gatot tak ujug-ujug membuat PKS harus menendang kadernya tersebut. Sebab, anggota yang bergabung ke PKS bukan orang sembarangan. Mereka, kata dia, tak sama dengan kader yang bergabung di partai lain yang mengincar kekuasaan.
"Bahwa sekarang manusia khilaf ya jangan tiba-tiba (memecat)," kata Mardani.
Meski Gatot kini berstatus tersangka, PKS tetap mempertahankannya. Keputusan akan diambil begitu palu sidang vonis sudah diketok.
"Tapi kalau dia salah, kita tetap adil," jelas Mardani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
