medcom.id, Jakarta: Laode Muhammad Syarif, dosen Universitas Hasanudin, terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2015-2019. Juru Bicara Pansel Capim KPK, Betti Alisjahbana menilai Laode paham kondisi dan permasalahan di KPK.
Betti menjelaskan, Laode pernah mendesain Program dan Pelatihan Bersama Anti Korupsi untuk KPK, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, PPATK, DirJen Pajak, dan masyarakat sipil.
"Dia membuat kurikulum dan mengajar Pedoman Perilaku. Karena program ini juga melibatkan KPK maka ia sangat mengetahui kondisi dan permasalahan KPK," kata Betti kepada Metrotvnews.com, Minggu malam (20/12/2015).
Laode juga pernah terlibat kegiatan lainnya di KPK, misal dalam bidang procurement (pengadaan) dan trainer antikorupsi. Dia juga memfasilitasi penyusunan Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi dan Instruksi Presiden Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Dia juga membantu perumusan Police Governance Index.
Berbekal lulusan Doktor Hukum Lingkungan Internasional di Universitas Sydney, Laode memiliki keunggulan di bidang criminal justice system dan juga tata kelola sumber daya alam.
"Keahliannya di bidang ini diakui di Indonesia dan secara internasional. Ia juga pernah terlibat di International Center for Environmental Law (ICEL)," ujar Betti.
Presiden Joko Widodo akan melantik Agus Rahardjo, Masaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode M. Syarif, dan Saut Situmorang, menjadi pimpinan KPK sekitar pukul 16.00, hari ini, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
medcom.id, Jakarta: Laode Muhammad Syarif, dosen Universitas Hasanudin, terpilih menjadi pimpinan KPK periode 2015-2019. Juru Bicara Pansel Capim KPK, Betti Alisjahbana menilai Laode paham kondisi dan permasalahan di KPK.
Betti menjelaskan, Laode pernah mendesain Program dan Pelatihan Bersama Anti Korupsi untuk KPK, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, PPATK, DirJen Pajak, dan masyarakat sipil.
"Dia membuat kurikulum dan mengajar Pedoman Perilaku. Karena program ini juga melibatkan KPK maka ia sangat mengetahui kondisi dan permasalahan KPK," kata Betti kepada Metrotvnews.com, Minggu malam (20/12/2015).
Laode juga pernah terlibat kegiatan lainnya di KPK, misal dalam bidang procurement (pengadaan) dan trainer antikorupsi. Dia juga memfasilitasi penyusunan Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi dan Instruksi Presiden Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Dia juga membantu perumusan Police Governance Index.
Berbekal lulusan Doktor Hukum Lingkungan Internasional di Universitas Sydney, Laode memiliki keunggulan di bidang criminal justice system dan juga tata kelola sumber daya alam.
"Keahliannya di bidang ini diakui di Indonesia dan secara internasional. Ia juga pernah terlibat di International Center for Environmental Law (ICEL)," ujar Betti.
Presiden Joko Widodo akan melantik Agus Rahardjo, Masaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode M. Syarif, dan Saut Situmorang, menjadi pimpinan KPK sekitar pukul 16.00, hari ini, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
